HeadlinePeristiwa

Di Parung Bingung Puluhan Rumah Porak Poranda Disapu Puting Beliung

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Puluhan rumah tinggal diwilayah kampung Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Ahad sore (15/5) porak poranda diterjang angin puting beliung.

Dilingkungan RT 03/03, sedikitnya 5 atap rumah warga rusak akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras pada pukul 16.30 wib.

Tarmuji, salah satu warga RT 03/03 yang atap rumahnya rontok disapu angin puting beliung mengaku sempat kaget saat mendengar suara gemuruh diluar rumah pada saat hujan turun, dan saat itu dirinya keluar rumah untuk melihat suasana diluar rumah, dan pada waktu bersamaan lanjut dia dirinya melihat atap rumahnya berterbangan disapu angin.

“Kaget dan ngeri melihat tiupan angin yang sangat kencang, apalagi durasi tiupan angin sangat lama,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Yoyo salah satu warga yang mengalami nasib serupa.
Dikatakan Yoyo, awalnya dirinya tidak menyangka tiupan angin bakal memporak porandakan bagian atap rumahnya.

“Ini tiupan angin paling kencang yang saya lihat dan rasakan, angin nya berputar putar disertai hujan deras, sangat mengerikan,” celoteh Yoyo yang dibenarkan oleh Wiwi tetangga Yoyo yang juga mengalami nasib serupa.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua RT 03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Rohmat HN mengatakan tiupan angin puting beliung pada Ahad petang mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warganya.

“Memang tiupan angin puting beliung kemarin sangat mengkhawatirkan karena pada saat bersamaan curah hujan sangat deras suasana seketika menjadi gelap, apalagi hujan dan angin kencang terjadi dua kali yang membuat kami menjadi semakin khawatir,” ungkap Rohmat.

Meski mengaku sempat khawatir, namun Rohmat mengatakan masih bersyukur lantaran peristiwa bencana alam ini tidak menimbulkan korban jiwa dan semua warganya selamat.

“Kita masih patut bersyukur karena tidak ada warga yang cidera dan saya berharap kepada warga untuk membantu membetulkan rumah saudara atau tetangga kita yang rumahnya mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung,” pinta Rohmat.

Selain merontokkan atap rumah warga, angin puting beliung beserta hujan deras pada Ahad petang juga memporak porandakan sejumlah pohon penghijauan disekitar rumah warga serta tanaman pohon pisang milik warga.

Taufik Rahman mengaku sangat bersedih lantaran puluhan batang pohon pisang di kebun depan rumahnya tumbang diterjang angin puting beliung.
“Mau dibilang apa, namanya juga musibah, kita harus terima dengan ikhlas,” tutur Opek sapaan akrab Taufik Rahman.

Peryataan senada disampaikan oleh Ustad Mohammad Syahri salah satu tokoh ulama setempat.

“Apapun yang terjadi itu sudah menjadi kehendak Allah, kita wajib untuk menerima segala ketetapan Allah, mudah mudahan semua ada hikmahnya buat kita semua,” pungkas M. Syahri. n Asti Ediawan

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button