


Margonda | jurnaldepok.id
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyerahkan secara simbolis penghargaan Bebas Stunting Award 2023 dari Pemerintah Pusat kepada Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, yang sudah berkontribusi mendukung pencapaian bebas stunting di Depok.
Kelurahan Jatimulya telah mengimplementasikan konsep Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Kampung Caraka), Hebring Juara. Serta program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak (D’Sunting Menara) dalam pencapaian bebas stunting.
“Penghargaan tersebut merupakan bukti upaya Pemkot Depok melakukan intervensi spesifik dan sensitif secara kolaboratif dalam penurunan stunting di Depok,” ujar Imam, Senin (20/11/23).


Seperti diketahui, penghargaan ini diberikan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) pada Pertemuan Nasional Desa Bebas Stunting Award 2023 di Ballroom Hotel Sahid Jaya DI Yogyakarta pada Senin (13/11/23).
“Saya ucapkan selamat untuk Pak Lurah Jatimulya, saya harap Lurah lain mengikuti (prestasi) beliau,” paparnya seperti dilansir dari berita.depok.go.id.
Sebelumnya, beberapa minggu ini Depok dihebohkan dengan informasi terkait menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita penderita stunting yang dinilai tak layak.
Berbagai permasalahan muncul mulai dari menu yang dianggap tidak layak, besaran harga satuan hingga stiker wali-wakil wali kota yang menempel di toples PMT.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, menu makanan program pengentasan stunting sudah memenuhi standar gizi. Ia menjekaskan, bahwa itu bukanlah menu utama, melainkan makanan tambahan.
Mary juga memastikan paket menu stunting di seluruh kecamatan di Kota Depok memenuhi standar gizi. Kecuali pemberian yang terjadi di Kecamatan Tapos.
“Untuk itu menu yang di Kecamatan Tapos segera kami evakuasi. Sedangkan paket menu di 10 kecamatan lainnya sudah baik dan pembagiannya berjalan lancar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam percepatan penurunan stunting tahun 2023, salah satu upaya yang dilakukan adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“PMT Lokal diberikan selama 28 hari, yakni 10 Nov-8 Desember 2023,” paparnya.
Dijelaskannya, PMT berbasis pangan lokal merupakan makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran. n Rahmat Tarmuji

