Margonda | jurnaldepok.id
ARF, pelaku yang memamerkan alat vitalnya di depan sisiwi SMP mengaku karena terbawa hawa nafsu usai menonton film porno.
“Awalnya cuma gabut-gabut saja sih, habis itu kepikiran. Karena menganggur kan jadi bosan, akhirnya saya melakukan hal itu,”katanya.
Kepada polisi, ARF juga mengatakan sangat bernafsu melihat punggung perempuan. Target ARF adalah wanita yang berjalan sendirian ketika situasi jalan sedang sepi. Sementara itu pengakuan pelaku sudah melakukam sebanyak 10 kali .
“Ada 10 kali korban. Iseng saja karena gabut,” paparnya.
Untuk lokasi yang menjadi target sasaran, pelaku menyebutkan ada tiga titik di daerah Beji, Depok.
“Dua TKP di Kukusan dan sisanya TKP lainnya daerah Jaksel,” tambahnya.
Aksi yang dilakukan pelaku ini bermula lantaran suka terpengaruh tayangan film porno.
“Sekedar nafsu saja. Dan sering nonton porno. Dari awal karena nganggur, bosen lalu akhirnya melakukan hal itu. Sasaran cewek yang lagi jalan sendirian. Untuk tempat-tempatnya lupa tapi wilayah Depok dan Jakarta,” ungkapnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Markus Simaremare mengatakan, ARF remaja tamatan SMA ini berhasil ditangkap unit Opsnal Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pimpinan Kanit PPA, Iptu Nurhayati atas kasus pelecehan seksual dan pelaku eksibisionis terhadap wanita di Depok.
Ia mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal ada laporan keluarga korban bahwa SK (14) sedang jalan kaki baru pulang sekolah masih mengenakan seragam SMP di Kukusan, langsung menjadi korban eksibisionis pelaku dengan sengaja memperlihatkan kelamin pelaku kepada korban.
“Pelaku muter-muter dengan menggunakan motor mencari sasaran seorang wanita sedang jalan sendirian. Saat melihat ada korban, pelaku mendekati korban lalu membuka resleting celana, lalu memperlihatkan kelamin dan meminta korban untuk nyepxxx tapi korban tidak mau dan langsung kabur,” jelasnya.
Aksi pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ini sempat viral di media sosial.
“Tim lapangan langsung bergerak cepat menyelidik dan memintai keterangan saksi-saksi akhirnya pelaku dapat ditangkap di rumahnya daerah Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil pendalaman sementara dan pengakuan pelaku, dirinya bernafsu jika sedang melihat pinggang wanita yang sedang jalan sendirian di jalan bertujuan ingin menepok pantat para korbannya.
“Barang bukti yang digunakan pelaku saat beraksi yakni satu unit motor Honda Vario Hitam B 4607 SGZ, baju almamater hitam dan helm warna hitam,” tambahnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan pelaku, polisi mensangkakan pelaku denga kasus mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau dimuka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan atau bermuatan pornografi dan atau pencabulan terhadap anak dibawah umur sebagai mana dimaksud dalam pasal 36 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dan atau pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. n Aji Hendro
