Numpuk di Pinggir Jalan, Tanah Galian Drainase Raya Meruyung Disoal

74
Terlihat tumpukan tanah di Jalan Raya Meruyung imbas dari galian drainase.

Limo | jurnaldepok.id
Sejumlah pengguna jalan yang biasa melintas di ruas Jalan Raya Meruyung mengeluhkan banyaknya tanah galian proyek saluran air (Drainase) diatas bidang jalan, pasalnya selain memicu terjadinya kemacetan, tumpukan tanah galian proyek drainase itu juga dapat mengancam keselamatan para pengendara terutama pengendara roda dua.

Indra salah satu pengendara sepeda motor mengaku sangat terganggu dengan material galian tanah yang berserakan diatas bidang jalan, terlebih saat turun hujan, tanah bercampur lumpur yang di taro diatas bidang jalan jalan sangat licin dan bisa memicu bahaya bagi pemotor.

“Saya setiap hari melintas di ruas jalan raya Meruyung, dan sudah sepekan ini saya selalu merasa khawatir saat melintas di jalan raya Meruyung karena banyak sekali material tanah dan lumpur yang berserakan di badan jalan, kalau bisa tolong dong tanah galian ini jangan di taro di badan jalan karena bisa membahayakan pengguna jalan,” pinta Indra.

Kelurahan yang sama dilontarkan oleh Taufik Rahman, salah satu pegawai swasta yang saban hari melintas di ruas jalan raya Meruyung.

“Biasanya kalau ada proyek perbaikan saluran air (drainase) material tanah galian dimasukin ke karung dan tidak ditumpuk ditengah jalan seperti ini, kami berharap kepada pemborong proyek untuk memperhatikan hak ini ini karena keberadaan tanah galian ditengah jalan ini bisa membahayakan pengguna jalan, dan bikin macet,” ujar Opek sapaan akrab Taufik Rahman.

Sobri salah satu warga Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo meminta kepada kontraktor pelaksana proyek perbaikan saluran air (Drainase) ruas jalan raya Meruyung untuk merapihkan tanah galian yang menumpuk diatas bidang jalan.

“Kami sangat mengapresiasi realisasi perbaikan saluran air (drainase) di sisi ruas jalan raya Meruyung, dan kami berharap perbaikan saluran air ini dapat mengurangi genangan air diatas bidang jalan pasca hujan, namun kami berharap pihak pemborong proyek tidak memanfaatkan bidang jalan untuk menumpuk tanah galian karena itu jelas menjadi pemicu kemacetan,” tegas Sobri.

Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Supian Derry berjanji akan menyampaikan keluhan masyarakat pengguna jalan kepada pengawas proyek Drainase Jalan Raya Meruyung.

“Ya, nanti kami akan tinjau titik ruas jalan yang banyak tumpukan tanah galian, dan nanti kami akan menegur para pekerja agar merapihkan tanah galian agar tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan,” tutup Supian. n Asti Ediawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here