Kota Kembang | jurnaldepok.id
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok berhasil menangkap DY pelaku penipuan proses masuk Akademi Kepolisian. Korbannya SR, seorang warga Grand Depok City (GDC) dengan jumlah kerugian mencapai Rp 1 Miliar.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah pihak korban melapor ke polisi. Diketahui pelaku melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korban untuk bisa masuk ke akademi kepolisian.
“Pelaku menjanjikan akan membantu anaknya korban lolos seleksi pendidikan Akpol tahun 2022 dengan meminta sejumlah uang,” katanya.
Hadi mengatakan, saat itu pelaku menjanjikan jalan pintas agar anak korban bisa masuk Akpol. Namun, korban mengharuskan korban membayar dana sebesar Rp 1,6 miliar untuk hal tersebut.
“Awalnya terlapor menjanjikan anaknya pelapor untuk lolos masuk pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2022 dan selanjutnya pelapor sudah menyerahkan uang sebesar Rp 1,6 miliar,” paparnya.
Namun ternyata, lanjutnya, anak korban tidak lolos seleksi Akpol seperti yang dinjanjikan oleh pelaku.
“Kemudian uang milik pelapor (korban) tidak dikembalikan, kemudian korban melapor. Padahal, pelaku menjanjikan akan mengembalikan jika gagal memasukan anak tersebut ke Akpol,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, uang senilai Rp 1,6 miliar yang didapat DY dari korban digunakan untuk membayar hutang.
“Pelaku mengaku ke korban bahwa dirinya memiliki usaha. Padahal DY tak memiliki pekerjaan,” ungkapnya.
Terkait kejadian ini, Hadi mengimbau, agar jangan mudah percaya dengan iming-iming, orang yang menjanjikan bisa memasukkan anak-anak ke Akpol.
“Tidak benar itu, kalau ada yang bilang bisa masukin anak ke Akpol, apalagi pakai bayar segala. Masuk polisi itu gratis dan ada tahapan seleksinya yang ketat,” tegasnya.
Saat ini, pelaku penipuan tersebut tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Metro Depok. n Aji Hendro
