Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Partisipasi pemilih pemula diharapkan meningkat pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan itu saat menghadiri kegiatan sosialisasi Pemilih Pemula di SMU Kasih, Pancoran Mas.
“Hari ini kami berikan edukasi bahwa para siswa-siswa yang berusia 17 tahun sudah punya hak pilih dalam Pemilu 2024,” katanya.
Dia meminta kepada para siswa-siswi yang mempunyai hak pilih agar menjadi pemilih cerdas. Lienda menjelaskan anak-anak muda berpotensi untuk golput karena banyak yang tidak peduli dengan politik.
“Mudah-mudahan dengan banyaknya sosialisasi bisa meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2024,” paparnya.
Dia menjelaskan, dari 1,3 juta DPT (daftar pemilih tetap) Kota Depok, pemilih pemula mencapai 36 persen atau sekira 46.000.
“Pemilu 2019 kemarin kita sudah melampaui target nasional. Tadi kami sampaikan dari 77 persen target partisipasi nasional pada Pemilu 2019, Kota Depok mencapai 82 persen,” katanya.
Namun pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok tahun 2020, tingkat partisipasi agak menurun yaitu 62,79 persen.
“Golput tinggi ya pada Pilkada 2020, itu makanya dari sekarang kami sosialisasi. Walaupun Pilkada masih jauh, tetapi kami mulai sosialisasi karena momennya juga ada Pemilu. Jadi, jangan sampai pemilih pemula ini punya kontribusi pada golput yang tinggi tadi,” jelasnya.
Lienda berharap tingkat partisipasi warga Depok pada Pemilu dan Pilkada 2024 nanti meningkat.
“Partisipasi kaum milenial diharapkan meningkatkan angka partisipasi ini. Kami ingin 36 persen kaum milenial yang ada di DPT mencoblos. Target kami 100 persen dari 46.000 menggunakan hak pilihnya,” harapnya.
Dia berpesan kepada siswa-siswi SMA Kasih Depok yang diberikan sosialisasi itu menjadi agen-agen perubahan.
“Semoga mereka bisa mengajak lingkungan saudaranya yang sudah mempunyai hak pilih datang ke TPS pada Pemilu 2024,” pungkasnya. n Aji Hendro
