Alhamdulillah…BTT Cair, Dinas Terkait Diminta Segera Eksekusi Anggaran Ketika Ada Bencana

61
Wali Kota Depok didampingi Camat Sukmajaya saat meninjau lokasi bencana akhir pekan kemarin.

Margonda | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris akan menggunakan pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di Kota Depok. Ia menjelaskan, anggaran BTT sudah dapat dicairkan untuk penanganan bencana.

“BTT untuk anggaran murni 2023 sudah tidak ada, sudah habis, makanya saya anggarkan kembali di Anggaran Belanja Tambahan (ABT), ini ABT untuk BTT Subhanallah sudah disahkan dan sudah bisa dicairkan pada tanggal 3 November kemarin di hari Jumat,” ujar Idris.

Artinya, kata dia, ketika ada bencana segala macam sudah bisa proses untuk pencairan.

“Tidak perlu menunggu, kalau memang ada bantuan sandang pangan pun Dinas Sosial (Dinsos) bisa langsung intervensi karena ABT-nya sudah disahkan,” paparnya.

Idris menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera melakukan perbaikan dari dampak bencana yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada, Sabtu (04/11/23) kemarin.

“Seperti kemarin yang saya tinjau di Cisalak, Sukmajaya, memang harus segera diperbaiki, karena itu longsor berpotensi akan memecah jalan,” jelasnya seperti dilansir dari berita.depok.go.id.

Selain itu, pihaknya akan menindak pihak-pihak yang melakukan pembangunan tanpa mematuhi aturan Garis Sempadan Sungai (GSS).

“Ini teguran Tuhan, Allah kasih hujan yang lama, ternyata kelihatan lemahnya seperti turap, sebenarnya itu sudah ada gejala, tetapi dibiarkan. Misalnya sampah-sampah, penyempitan-penyempitan sungai yang seharusnya sudah saya arahkan, yang harusnya bisa diperbaiki dari pokir-pokir dewan, tetapi tidak ada realisasinya, nah di sinilah Tuhan memberikan pelajaran,” ungkapnya.

Dikatakannya, bencana yang terjadi merupakan sunnatullah.

“Air itu turun ke bawah, mengalir ke bawah menghantam posisi maupun spek yang kurang,” pungkas. n Rahmat Tarmuji

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here