


Tapos | jurnaldepok.id
Polisi melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pengiriman barang yang dilakukan di salah satu apartemen di Tapos.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto membenarkan dalam pengerebakan tersebut ada pelaku yang diamankan di wilayah Depok.
“Ya betul pelaku tertangkap di Depok. Namun untuk perkaranya ditangani Mabes ya,”katanya.


Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada kepada wartawan mengatakan, peredaran narkoba ini terungkap bermula saat Bareskrim Polri melakukan operasi siber. Polisi mendapati adanya media sosial (medsos) yang menjual keripik pisang dengan harga yang sangat tinggi.
“Ternyata ada penjualan narkoba dalam bentuk happy water dan bentuk keripik pisang,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, dilakukan penyelidikan oleh teman-teman Direktorat Narkoba Bareskrim Polri selama satu bulan, mengikuti dinamikanya.
“Kami menemukan barang bukti happy water dan keripik pisang. Dari jumlah total barang bukti yang kami amankan, ada 426 bungkus keripik pisang berbagai ukuran dan 2.022 botol happy water dan masih ada 10 kilogram bahan baku narkobanya,” ucapnya.
Dari hasil operasi tersebut, polisi bisa menangkap tiga orang yang ada di Depok yakni pemilik akun, pemilik rekening dan penjual barang-barang yang sampai di Depok.
Setelah pengembangan, polisi mendatangi tiga TKP lainnya, yaitu di Kaliaking, Magelang, serta Potorono dan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
“Selanjutnya kami tangkap dua orang di Kaliaking, Magelang, keduanya produsen keripik pisang. Kemudian kami tangkap dua orang lagi di Potorono yang memproduksi happy water dan keripik pisang dan satu orang kami tangkap di Banguntapan ini,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, ada delapan orang yang diamankan dalam kasus ini. Delapan orang itu masing-masing MAP sebagai pengelola akun media sosial, D sebagai pemegang rekening. AS sebagai pengambil hasil produksi dan penjaga gudang pemasaran, BS sebagai pengolah atau koki.
“EH sebagai pengolah koki dan distributor; MRE sebagai pengolah koki, AR sebagai pengolah koki dan R sebagai pengolah pengolah koki,” pungkasnya. n Aji Hendro

