Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok mengajak warganya untuk bekerja di Negara Jepang. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat membuka Bursa Kerja di Pesona Square, Kecamatan Sukmajaya.
Dia mengatakan, bagi warga Depok yang ingin bekerja di Jepang bisa menghubungi atau mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Depok.
“Kami ingin jumlah atau kuota warga Depok yang bekerja di Depok dinaikan, jangan 10 kalau bisa ya dinaikin,” ujarnya, Senin (30/10/23).
Imam juga meminta kepada pemilik perusahaan atau lembaga yang beroperasi di Depok agar mengutamakan tenaga kerja yang ber-KTP dan Kartu Keluarga (KK) Depok.
Dia menambahkan, angka pengangguran terbuka di Kota Depok saat ini berada di sekitar tujuh persen. Setelah sebelumnya saat Pandemi Covid-19 mengalami peningkatan menjadi sembilan persen.
“Alhamdulillah saat ini sudah mengalami penurunan kembali. Kami ingatkan kepada pemilik usaha untuk mencari tenaga kerja lokal asal Kota Depok untuk menurunkan angka pengangguran,” katanya.
Ia menambahkan, perusahaan di Kota Depok juga dapat menjalin sinergi dengan Disnaker saat melakukan perekrutan. Nantinya, Disnaker dapat memberikan data sesuai dengan kebutuhan.
“Sinergi dan kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan harus terus terjalin agar tidak ada lagi pengangguran di Kota Depok,” tambahnya.
Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, Job Fair atau Bursa Kerja Tahun 2023 ditujukan untuk menurunkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya.
Berdasarkan data BPS 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Depok Tahun 2022 sebanyak 98.430 orang atau 7.82 %.
“Dinas Tenaga Kerja Kota Depok telah melakukan berbagai upaya antara lain peningkatan kompetensi dibidang pelatihan, kegiatan padat karya berkelanjutan, Bursa Kerja Online (BKOL) Depok,” ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu program unggulan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dalam menurunkan tingkat pengangguran adalah melalui kegiatan Bursa Kerja Mini (Job Fair) di wilayah Kota Depok.
“Dapat kami sampaikan, jumlah perusahaan yang mengikuti kegiatan Bursa Kerja Mini (Job Fair)
sebanyak 20 peserta perusahaan dengan jumlah kebutuhan lowongan kerja yang tersedia sebanyak 2.142 orang,” pungkasnya. n Aji Hendro
