


Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Sejumlah pengendara yang biasa melintas di ruas Jalan Raya Sawangan mengaku bingung mencari jalur ruas jalan alternatif guna menghindari kemacetan parah di seputar perempatan Mampang sebagai dampak dari aktivitas pembangunan jembatan Mampang.
Urip Winarko salah satu pengguna jalan mengaku sulit mencari pilihan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan parah di Mampang, pasalnya kata di jalur Depok – Sawangan tidak banyak pilihan jalan alternatif dan kalaupun ada jarak tempuhnya sangat jauh sehingga membutuhkan waktu cukup lama.
“Sekarang jalan alternatif hanya sedikit mungkin karena ruas jalan alternatif yang pernah ada sudah banyak yang terbangun perumahan, sehingga semakin menyulitkan pengguna jalan saat terjadi kemacetan di ruas jalan raya Sawangan,” ujar Urip kepada Jurnal Depok, Jum’at (27/10).

Pernyataan senada disampaikan oleh Sanusi salah satu warga Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas.
“Enggak semua pengguna jalan tau jalan alternatif (Jalan tikus red….) dan kalaupun ada pasti macet juga karena banyak pengendara yang memanfaatkan jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan di Mampang,” kata Sanusi.
Dia berharap pengerjaan pembangunan jembatan Mampang dapat dilaksanakan dengan cepat sehingga pengendara tidak terlalu lama bergelut dengan kemacetan.
Pantauan Jurnal Depok pada Jumat (27/10) melihat ribuan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat tampak menumpuk di ruas jalan raya Sawangan mulai dari pintu tol Sawangan depan komplek perumahan BDN hingga pertigaan Tanah Baru depan rumah sakit Bakti Yudha.
Bagi para pengguna jalan dari arah Sawangan menuju Margonda diarahkan untuk menggunakan jalan alternatif Jalan Keadilan Rawadenok tembus ke Jalan Raya Kartini sementara bagi pengguna Jalan dari arah Depok menuju Sawangan hendaknya dapat mengoptimalkan ruas jalan raya Grogol sebagai jalan alternatif menuju kawasan Sawangan atau kawasan Limo. n Asti Ediawan

