


Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Maraknya rentenir di wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, mulai dipantau oleh tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan, kini para rentenir mulai bergeser ke wilayah Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, untuk mencari mangsa baru dengan mendatangi kaum ibu dan menawarkan pinjaman uang.
Aksi para rentenir mencari mangsa baru di wilayah Parung Bingung disampaikan oleh sejumlah kaum ibu yang didatangi oleh orang tak dikenal yang menawarkan pinjaman uang.
“Ya pada, Senin (09/10/23) kami didatangi orang tak dikenal dan waktu itu dia langsung menawarkan pinjaman uang kepada para ibu yang baru bubar arisan. Tapi tidak ada satupun yang merespon tawaran itu sehingga orang itu langsung pergi,” ujar Kainah salah satu warga RT 03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas kepada Jurnal Depok, kemarin.


Sementara Rohmat HN mantan Ketua RT 03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, menyebut aktivitas para rentenir di kampung Parung Bingung sudah berlangsung sejak lama, namun biasanya para rentenir melaksanakan aksinya dengan cara sembunyi-sembunyi.
“Kalau soal rentenir atau bank keliling memang sudah ada sejak lama dan waktu itu sempat dipermasalahkan oleh pengurus lingkungan dan para tokoh masyarakat, tapi biasanya mereka bergerak secara sembunyi dan tidak pernah menawarkan pinjaman uang secara terang-terangan kepada warga, makanya saya khawatir kok sekarang para rentenir malah makin berani melakukan aksi riba di wilayah kami,” papar Rohmat.
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Sahludin, Ketua RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas.
Dikatakannya, tahun lalu dirinya sempat memasang spanduk di gerbang masuk wilayah RT 02/03 terkait penolakan terhadap kehadiran rentenir atau bank keliling.
“Kami terus mengimbau kepada warga untuk tidak berurusan dengan para rentenir karena kehadiran dan aktivitas rentenir sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Supian Derry mengatakan, akan terus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas para rentenir dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan.
“Kami akan terus pantau pergerakan para rentenir, dan kami sudah membentuk posko pengaduan korban rentenir serta meminta kepada warga untuk melaporkan kepada kami jika melihat masih ada rentenir yang melakukan praktik riba dilingkungan kami,” kata Supian Derry.
Dia menambahkan, pekan silam pihaknya sempat memergoki aksi para rentenir dan saat itu juga para rentenir langsung digiring ke Kantor Kelurahan.
“Kami sudah bertemu dengan para rentenir dan korban rentenir, kami sudah menyampaikan ultimatum agar para rentenir menghentikan aktivitasnya di Meruyung dan jika nanti masih ada rentenir yang ketangkap sedang melaksanakan aksi di lingkungan kami maka kami akan melaporkan rentenir itu ke Polisi karena aktivitas rentenir melanggar aturan dan jelas jelas sudah meresahkan warga,” tutup Supian. n Asti Ediawan

