


Tapos | jurnaldepok.id
Dua pelaku pencurian dengan modus sebagai petugas meteran listrik berhasil menggasak sejumlah barang saat beraksi di rumah kontrakan di Kecamatan Tapos. Aksi pencurian yang dilakukan dua pelaku terekam kamera pengawas yang terpasang di lokasi tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dua orang yang datang dengan motor mengetuk pintu salah satu kontrakan di lantai bawah.
Sepeda motor pelaku diparkir di depan gerbang. Namun, nomor kendaraan pelaku tidak terlihat di rekaman itu. Kedua pelaku juga mengenakan helm sehingga tidak bisa dikenali wajahnya.

Sementara itu salah satu penghuni rumah kontrakan, Kori mengatakan, dua orang pelaku berpura-pura menanyakan meteran listrik PLN.
“Mungkin korban juga kurang paham, seharusnya PLN token itu ya ngapain,”katanya.
Sementara itu, pelaku wanita lainnya mengalihkan perhatian korban bernama Yulia Safitri dengan mengajaknya mengobrol dan mengisi semacam formulir.
“Lalu, pelaku pria langsung masuk ke rumah korban. Tak sampai satu menit, pria tersebut keluar dari pintu. Sedangkan korban yang masih mengisi formulir belum menyadari maling telah memasuki rumahnya,” paparnya.
Sementara itu tetangga korban Della mengatakan, penghuni rumah kontrakan kehilangan ponsel dan kartu ATM yang dibawa kabur kedua maling tersebut.
“Pelaku ambil handphone, uangnya sih katanya cuma Rp 150.000, ada (kartu) ATM juga hilang karena lengket di casing belakang,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik kontrakan di Tapos pernah didatangi dua orang asing yang mengaku petugas PLN dan hendak memeriksa meteran listrik di rumah warga. Bahkan sampai menerobos masuk ke kamar warga dengan alasan pengecekan aliran listrik.
“Saya sendiri pernah. Lupa tepatnya kapan. Pernah masuk sampai ke kamar malah, saya ikutin. Modusnya sama mau cek dari PLN,” jelasnya.
Padahal, kata dia, meteran listrik di rumahnya yang tak menggunakan token juga tidak ada masalah. Pembayaran pun sudah dilakukan seperti biasa oleh suaminya.
“Saya lapor lah ke suami, suami saya cek CCTV ternyata orang seperti ini modus maling mau mencuri. Itu sampai ke kamar-kamar dia mengecek, apa maksudnya,” pungkasnya. n Aji Hendro

