Kemiskinan di Depok Terus Menurun, Kini Posisinya Terbaik ke 5 di Tingkat Nasional

157
Wali Kota Depok saat memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Balaikota.

Margonda | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, tingkat kemiskinan di Kota Depok saat ini hanya 2,54 persen. Pernyataan itu dikatakan Idris saat menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Depok tahun 2023 di Masjid Agung Balai Kota Depok.

Dengan angka tersebut, kini Kota Depok berada di peringkat kelima terbaik di Indonesia.

“Dalam hal menyejahterakan, Alhamdulillah Kota Depok saat ini tingkat kemiskinannya 2,54 persen, ini peringkat kelima paling bagus se-Indonesia. Tingkat kemiskinan terendah,” ujar Idris, Senin (09/10/23).

Idris menargetkan, agar tingkat kemiskinan di Kota Belimbing ini bisa nol persen.

“Ini akan terus kami tingkatkan, kalau bisa sampai nol persen orang miskin,” paparnya.

Lebih lanjut Idris menegaskan, jika pemerintah tidak dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat maka dapat dianggap gagal.

“Politik pemberdayaan, karena memang tujuan pemerintah yang diselenggarakan untuk mensejahterakan rakyat. Kalau ini tidak terwujud maka pemerintah dianggap gagal,” tegasnya.

Sementara itu Idris mengungkapkan, digelarnya Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bagian dari politik pemerintahan.

“Salah satu kegiatan politik pemerintahan adalah politik spritual. Kami memberikan tausiah penyelenggaraan hari besar Islam. Kegiatan ini diharapkan memperbaiki spiritualitas para ASN di lingkup Pemkot Depok. Kami harapkan outputnya adalah memberikan spirit bekerja, spirit berdedikasi dan spirit bela bangsa,” jelasnya.

Idris berpesan kepada warga Depok agar meneladani Nabi Muhammad dalam seluruh aspek kehidupan.

“Kita harus benar-benar meneladani Nabi Muhammad, jangan sekedar lips service. Kita meneladani beliau dalam seluruh aspek kehidupan yang dicontohkan, termasuk dalam masa-masa pesta demokrasi seperti ini,” tuturnya.

Walaupun, kata dia, dulu tidak ada istilah pesta demokrasi pada jaman rosul, tetapi ada musyawarah yang menjadi bagian demokrasi.

“Nah, musyawarah dalam pesta demokrasi ini penting. Jangan sampai karena berbeda pilihan dan berbeda partai malah dapat memecah belah bangsa. Ini yang kita engga mau,” pungkasnya. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here