


Margonda | jurnaldepok.id
Pihak Kepolisian memastikan meninggalnya ibu dan anak di perumahan kawasan Cinere beberapa waktu lalu karena bunuh diri.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyatakan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus itu.
“Berdasarkan penyelidikan, di kejadian tidak ditemukan jejak orang lain yang masuk ke tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik menemukan dua DNA yang diketahui merupakan milik ibu dan anaknya. Ditemukan semua itu, bantal atau senderan termasuk (jasad) ibu dan anak,” ujarnya.

Semua, kata dia, sudah dipersiapkan bantal untuk berdiam, mengurung diri dalam kamar mandi ataupun ruang tersebut.
Dia menambahkan, polisi menyimpulkan kasus tersebut merupakan bunuh diri karena tidak ditemukan racun pada tubuh kedua jenazah itu.
“Keduanya mengakhiri hidup dengan cara mengurung diri di toilet seluas 1,8×1 meter dengan tinggi 2,3 meter. Semua pintu ditutup, jendela-jendela (ditutup) dengan plastik, dengan plester termasuk yang ada di TKP,” katanya.
Di dalam toilet, penyidik juga menemukan dua dupa besar, arang dan senter.
“Dupa ini dibakar oleh korban sebelum mengembuskan napas terakhirnya. Tadi kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik, ternyata metode bunuh diri ini juga pernah ditemukan,” ungkapnya.
Sementara itu, dokter forensik Rumah Sakit Polri, dr Asri Pralebda menyampaikan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh kedua jenazah.
Diberitakan sebelumnya, dua mayat ditemukan di sebuah kompleks perumahan di Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, pada (07/09/23). Kondisi mayat sudah tidak bisa dikenali karena sudah membusuk dan tinggal kerangka. n Aji Hendro

