


Margonda | jurnaldepok.id
Ribuan warga Depok yang berada di 11 Kecamatan se Kota Depok kompak menggelar Shalat Istisqa untuk meminta diturunkannya hujan dari Allah SWT.
Kegiatan Shalat Istisqa itu diinisiasi Pemerintah Kota Depok yang kemudian diteruskan ke camat dan lurah se Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai menjadi imam dan khatib Shalat Istisqa mengatakan, pihaknya menggelar ibadah itu serempak di Kota Depok.

“Ini boleh dikatakan Shalat Istisqa minimalis, karena sebetulnya ada ritual sebelumnya yang harus dilakukan seperti mengajak orang bersedekah, berpuasa tiga hari sebelum shalat dan empat hari setelah shalat, kalau yang punya ternak dibawa ke lapangan. Karena hewan itu makhluk yang tidak berdoasa,” ujar Idris, Rabu (04/10/23).
Saat menjadi imam dan khatib, Idris terlihat menangis. Hal itu diungkapkan Idris bahwa tangisan itu tak lain untuk mengingat dosa-dosa dikarenakan manusia tak lepas dari khilaf dan dosa.
“Ayat-ayat Quran yang kami baca seperti air yang selama ini kita minum maupun untuk mandi, baru dirasakan nikmatnya itu ketika kita kekurangan air, kalau hari-hari normal kan biasa saja. Terkadang kita minum pun tak izin lagi sama Allah, bahkan pakai tangan kiri. Ucapan Bismillah itu kan tanda izin kepada Allah, bahwa ini milik-Nya,” paparnya.
Ketika ditanya terkait kondisi udara di Depok saat ini, Idris mengungkapkan masih dalam kategori baik di angka 58.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk menyalurkan air bersih kepada warga yang kekurangan air melalui Damkar, PMI dan PDAM.
“Kondisi air di Depok memang sudah ada beberapa yang kering dan ada beberapa daerah yang sumurnya harus digali kembali, namun sebagian besar masih normal,” terangnya.
Dikatakannya, dari 11 kecamatan di Depok saat ini ada beberapa wilayah yang memang krisis air seperti Bojongsari.
“Ini perlu di dalami lagi karena Bojongsari kepadatan penduduknya sedikit, rendah dan pohon-pohonan masih banyak. Memang bukan kekeringan tapi kurang air, jadi harus digali lagi,” ungkapnya.
Selain Bojongsari, wilayah Pancoran Mas juga menjadi wilayah yang kini berstatus krisis air. n Rahmat Tarmuji

