


Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok hari ini, Rabu (04/10/24) menggelar Shalat Istisqa serempak di 11 kecamatan se Kota Depok.
Bahkan, Wali Kota Depok, Mohammad Idris telah menyebar undangan yang ditujukan bagi para kepala OPD atau setingkatnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum untuk mengikuti Shalat Istisqa.
“Dalam rangka pelaksanaan Shalat Istisqa tingkat Kota Depok, Pemerintah Kota Depok mengharapkan kehadiran pada, Rabu 4 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB,” tulis Idris dalam surat undangan yang beredar, Selasa (03/10/23).

Kepala Bidang Kesos Setda Kota Depok, Shandy Syamsurizal menambahkan, Shalat Istisqa akan digelar di Lapangan Balaikota Depok.
“Yang bertindak sebagai khatib yakni Pak Wali Kota dan imamnya Ustad H Idris Isma’il,” tandasnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh jamaah yang akan mengikuti Shalat Istisqa agar membawa perlengkapan shalat dan berwudhu terlebih dahulu.
Sementara itu Camat Beji, Hendar Fradesa mengatakan, Shalat Istisqa digelar di enam kelurahan di wilayahnya.
“Alhamdulillah, untuk Shalat Istisqa kami gelar di enam kelurahan di wilayah Beji, masing-masing kelurahan menggelar shalat tersebut. Mudah-mudahan dengan digelarnya shalat ini hujan segera turun khususnya di wilayah Depok,” paparnya.
Hal serupa juga dilakukan Camat Sawangan, Anwar Nasihin. Ia mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh elemen masyarakat untuk menggelar Shalat Istisqa secara berjamaah.
“Untuk lokasi kami adakan di halaman Kantor Kelurahan Sawangan, kami telah mengundang para lurah untuk mengajak warganya termasuk alim ulama untuk sama-sama menunaikan Shalat Istisqa,” katanya.
Tak ketinggalan, Camat Bojongsari, Rijal Farhan juga menyelenggarakan Shalat Istisqa berjamaah di halaman Kantor Kecamatan Bojongsari.
“Shalat kami gelar pagi hari mulai pukul 06.00WIB dengan imam KH Jallaludin Kamal dan khotib Ust Syarif Hidayatullah,” ungkapnya.
Dilansir dari kemenag.go.id, sesuai dengan namanya, al-istisqa’ ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh mendefinisikan Shalat Istisqa sebagai shalat Sunnah Muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Sedangkan tata cara Shalat Istisqa adalah pertama; imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat secara berjamaah.
Kedua imam dan makmum tanpa didahului azdan dan iqamat berniat membaca niat Shalat Istisqa.
Ketiga; sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7x pada rekaat pertama, dan 5x takbir pada rekaat kedua.
Keempat; pada tiap-tiap rakaatnya imam membaca surat Al-Fatihah dan satu surat pendek secara jelas yang dapat didengarkan oleh para makmum. Dilanjutkan dengan rukuk dan duduk di antara dua sujud.
Kelima; pada rekaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud dan salawat seperti yang dibaca dalam shalat wajib. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.
Keenam; imam menyampaikan khutbah dan didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khutbah Shalat Istisqa terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah.
Rukun khutbah dan tatacaranya dalam Shalat Istisqa sama dengan yang dilakukan khatib sesudah salat Id. Diantaranya membaca takbir 9x pada khutbah pertama dan takbir 7x pada khutbah kedua.
Dalam materi khutbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Tiap-tiap mengakhiri khutbah pertama dan khutbah kedua, khatib disunnahkan membaca doa dengan cara dirinya membalikkan badan dan membelakangi jamaaah untuk menghadap kiblat, menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangannya. n Rahmat Tarmuji

