


Margonda | jurnaldepok.id
Selama pelaksanaan Operasi Zebra dua minggu, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok mencatat ada sekitar 1.184 pelanggar.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan selama 14 hari (2 minggu) pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023 sejak 18 September Satlantas Polres Metro Depok bersama stakeholder terkait kedepankan tindakan preemtif pada Operasi Zebra Jaya tahun ini.
“Upaya preemtif yang telah kami lakukan adalah aksi pemasangan 50 spanduk imbauan tertib berlalu lintas di jalan protokol wilayah Depok, sosialisasi pengguna kendaraan dengan brosur, dan turun langsung mensosialisasikan di persimpangan lampu merah Margonda, Arief Rahman Hakim dan Juanda,”katanya.


Dikatakannya, ada sebanyak 400 lembar brosur yang sudah dibagikan ke pengguna kendaraan. Dia mengungkapkan polisi masuk ke sekolah “Police Go To School” deklarasikan di 11 sekolah yang ada di Depok perihal Operasi Zebra Jaya 2023.
“Juga tak lupa kami hampirkan para komunitas maupun kerumun masyarakat seperti di Pusat perbelanjaan, Terminal dan pangkalan ojek online, jadi sasaran prepentif kami dalam melakukan operasi Zebra Jaya 2023,” tambahnya.
Tujuan dari hasil operasi ini, kata dia, adalah menekan angka lakalantas yang terjadi di Depok ini.
“Dari data yang kami sinkronkan sudah kami lakukan 1.184 teguran kepada pengguna kendaraan, itu adalah rasa kepuasan kami terhadap Ops Zebra Jaya 2023 ini untuk menciptakan Kamtertibcarlantas di Depok,” tuturnya.
Dalam Operasi Zebra Jaya 2023 selama dua minggu di Kota Depok, satlantas Polres Metro Depok mencatat data kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (lakalantas) sejak tanggal 1 September sampai 17 September ada 32 Laporan Polisi (LP).
“Untuk korban luka ada 10 orang, luka ringan sebanyak 27 orang dengan kerugian materi mencapai Rp 33.600.000,-. Perbandingan mulai diselenggarakan Operasi Zebra Jaya 2023 terhitung sejak tanggal 18-30 September 2023 berdasarkan data sinkron LP masuk sebanyak 20 LP,” katanya.
Korban luka ringan sebanyak 21 dan korban luka berat sebanyak empat orang dengan memakan kerugian materi Rp 6.300.000, membuktikan bahwa prosentase lakalantas menurun sampai dengan 60%.
Multazam menyebutkan, dalam keberhasilan pencapaian Operasi Zebra Jaya dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sebagai bentuk keberhasilan bersama dengan stakeholder terkait.
Dengan gerilyakan tindakan preemtif dalam bentuk apapun agar masyarakat khususnya pengguna jalan paham betul melihat pembentangan spanduk di jalan juga videotron ditayangkan di lampu merah persimpangan dan dikerumunan masyarakat serta sosialisasikan lewat media brosur, juga di sekolah.
“Harapan kami, keselamatan berlalulintas akan selalu terjaga di Kota Depok ini, masyarakatnya patuh akan tatib lalulintas guna menciptakan kamseltibcarlantas yang kompeten,” pungkasnya. n Aji Hendro

