


Sukmajaya | jurnaldepok.id
Dalam sepekan ini para pelaku remas bokong dan begal payudara wanita beraksi lagi di Kota Depok. Aksi begal payudara terjadj di Jalan M Yusuf, Kecamatan Sukmjaya, pada Jumat (29/09/23) malam.
Kejadian berawal saat dua orang perempuan sedang mengendarai motor jenis matik berboncengan dengan temannya sesama perempuan.
Saat korban melintas dari arah Tole Iskandar menuju Jalan M.Yusuf, korban yang mengendarai sepeda motor menjadi korban pelecehan seksual oleh pengendara Honda Revo, pelaku meremas payudara korban.


Setelah kejadian itu, korban dengan berani mengejar pelaku namun tidak terkejar berhasil kabur. Dalam kejadian ini korban mengalami trauma akibat insiden tersebut dan sempat pingsan.
Warga sekitar yang mengetahui peristiwa ini dengan cepat memberikan pertolongan kepada korban. Mereka mendorong korban untuk membuat laporan terhadap pelaku kepada pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti.
Selain itu, juga diusulkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti yang diperlukan. Korban saat ini sedang dalam kondisi yang sulit akibat trauma yang dialaminya dan ia tidak dapat menjelaskan peristiwa tersebut secara langsung.
“Dia telah dipulangkan ke kosannya dengan bantuan temannya. Ciri-ciri pelaku pakai helm dan jaket hitam dengan perawakan besar, terlihat seperti bapak-bapak dengan sepeda motor Revo,” ujar seorang saksi dalam cuitannya di media sosial.
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono mengatakan, anggotanya langsung quick respon tidak lama setelah viral melakukan cek TKP.
“Ya, kemarin sudah cek lokasi tidak ada yang melihat sama sekali kejadiannya,” ujar Kompol Margiyono kepada wartawan.
Dia menambahkan, sementara itu saksi yakni korban sampai saat ini belum juga melapor. Dari kejadian itu, Ia mengimbau untuk tidak keluar malam-malam apalagi sampai dinihari untuk antisipasi tindak pidana kejahatan.
“Jangan keluar saat tengah malam apalagi wanita menggunakan motor sangat rawan. Jika tidak terlalu penting hindarkan keluar malam untuk keselamatan diri sendiri,” imbaunya.
Sementara itu kejadian remas bokong wanita terjadi di lingkungan Kampus Universitas Indonesia, dimana seorang mahasiswi Universitas Indonesia berinisial F jadi korban pelecehan seksual saat lari pagi (joging) di sekitar kawasan Danau Kenanga Kampus UI.
Pelaku pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh seorang pelajar SMP dengan cara meremas bokong mahasiswi tersebut.
Kanit Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati menyatakan, dalam kasus tersebut pihaknya mengambil jalan restorative justice dengan pelaku berinisial M berusia 14 tahun.
Dengan demikian, kasus tersebut berakhir damai setelah dilakukan mediasi di antara kedua belah pihak antara korban dan pelaku.
“Kedua belah pihak sepakat islah, karena sejak awal pun mahasiswi UI itu meminta dimediasi dan menjadi pembelajaran agar tidak terulang lagi kepada orang tua pelaku dan pihak sekolah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, terkait kejadian itu sejauh ini pihaknya pun telah menghubungi pihak sekolah pelaku dan orangtuanya.
“Pelaku M kelas 2 SMP di Jakarta. Pihak guru telah kami panggil serta sudah ada yang datang dari bidang kesiswaan,”katanya.
Mengenai kronologis, kata dia, saat itu korban F mahasiswa UI itu sedang jogging sekitar danau Kenanga UI, sekitar pukul 06.00 WIB. Korban sudah mencurigai pelaku dari belakang seperti ada mengikuti mau ambil HP.
“Setibanya di trotoar balairung, dari belakang tangan pelaku langsung meremas bokong korban, bukan payudara ya,” pungkasnya. n Aji Hendro

