Laporan: Aji Hendro
Warga di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, selama satu bulan ini kekurangan pasokan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga pun terpaksa membeli air kemasan galon.
Pipit, salah satu warga kepada wartawan mengatakan, di lingkungannya sudah hampir satu bulan ini kekurangan pasokan air bersih.
“Kami dan keluarga mengalami kekurangan air akibat sumur yang mulai mengering karena musim kemarau,”katanya.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan pasokan air bersih dirinya harus membeli air isi ulang dengan ukuran satu galon.
“Satu air galon saya beli sekitar Rp 10 ribu. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, nyuci dan minum,” paparnya.
Di lokasi sama warga lainnya, Rusmanto mengatakan, dimana sudah hampir satu bulan ini ia dan keluarganya mengalami kekeringan air akibat sumur yang mulai mengering.
Sementara itu dalam membantu warga kekurangan pasokan air bersih , Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok pun memberikan bantuan air bersih.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan, HUT ke 68 Hari Lalu Lintas pun menjadi momentum pemberian bantuan kepada warga terdampak kekeringan air.
“Baksos ini merupakan rangkaian dari HUT Lantas ke 68. Tentunya kami berharap dalam rangka HUT Lalu Lintas ke 68, kami bersama stakeholder terkait ingin berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat bahwa kehadiran kami bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Multazam menambahkan, penyaluran air bersih diharapkan menjadi momentum dalam menciptakan rasa solidaritas dan rasa kebersamaan di kalangan masyarakat.
“Dalam rangka HUT ini untuk menciptakan rasa solidaritas, rasa kebersamaan dengan masyarakat. Walaupun tidak banyak kami coba kirimkan air bersih dibeberapa titik di Tapos yang mengalami kesulitan air bersih. Bantuan air bersih sangat dibutuhkan oleh warga yang mengalami kekeringan air saat ini,” pungkasnya. n
