Margonda Ditata Lagi, Mulai dari Trotoar Hingga Pelebaran Simpang Ramanda Senilai Rp 17,9 Miliar

816
Terlihat beberapa pekerja saat melakukan penataan Jalan Margonda.

Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai menata kembali trotoar di Jalan Raya Margonda.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Hj Citra Yulianty mengatakan, proyek tersebut merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Di dalamnya ada pekerjaan diantaranya, pada segmen 1 ada lanjutan dari underpass sampai titik awal pekerjaan penataan Jalan Margonda Raya 2021 kurang lebih 60 meteran,” ujar Citra kepada Jurnal Depok, Rabu (13/09/23).

Lalu, kata dia, ada juga pekerjaan lanjutan dari pintu keluar Balaikota sampai dengan Simpang Ramanda.

“Untuk pelebaran Simpang Ramanda mulai dari Ria Busana samping terminal sampai toko furnitur sebelum fly over Arief Rahman Hakim,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk penataan trotoar Margonda segmen 2 dilakukan mulai dari Simpang Ramanda sampai Simpang Juanda sisi kanan dan kiri jalan.

“Untuk penataan Jalan Margonda Raya (lanjutan) ini nilai kontraknya Rp 17.953.851.000. Segmen 2 ini panjangnya mencapai 1,6 KM,” jelasnya.

Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan akan kembali menata kawasan Margonda. Selain melanjutkan pembangunan trotoar, tahun ini Pemkot Depok juga akan membangun gerbang selamat datang di kawasan tersebut.

“Kami akan bangun gerbang selamat datang di perbatasan fly over Depok-Jakarta. Desainnya nanti akan memiliki ciri khas Betawi. Dari sisi teretorial Depok ini kan bagian dari Jawa Barat, gabungan modifikasi budaya inilah yang nantinya akan tergambar dalam symbol gerbang selamat datang,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Rabu (22/02/23).

Dikatakan Idris, nantinya posisi gerbang ucapan selamat datang tersebut berada persis di titik lokasi yang saat ini bertuliskan ‘Selamat Datang di Depok’.

Tak hanya gerbang ucapan selamat datang, lanjutnya, tahun ini Pemkot Depok juga akan melanjutkan pembangunan trotoar segmen dua.

“Itu statusnya jalan nasional, namun dalam Kepres yang baru dibolehkan untuk membangun di jalan apapun statusnya asal punya duit, dan itu (trotoar,red) sudah dianggarkan untuk segmen dua,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, masih di tahun 2023 ini pihaknya juga akan membangun Depok Open Space (DOS) atau public area seperti layaknya di Jalan Sarinah Jakarta.
“Selain itu kami juga akan bangun taman hutan kota di Bojongsari. Untuk jembatan gantungnya bisa dibangun tahun ini atau tahun depan. Nantinya jembatan itu akan menghubungkan dua kecamatan Sawangan-Bojongsari. Saat ini semuanya dalam proses,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here