Lakukan Penyuluhan & Pendampingan, TPK Limo Tekan Angka Stunting

33
Ketua PKK Kecamatan bersama para kader saat melakukan pendataan.

Limo | jurnaldepok.id
Sejumlah personel Tim Pendampingan Keluarga (TPK) Kecamatan Limo bekerjasama dengan Puskesmas Limo kemarin menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada para calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, Baduta, Balita / Balita, dalam rangka sosialisasi upaya penurunan Stunting di wilayah Kecamatan Limo.

Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Limo, Hj. Yaharini mengatakan, penyelenggaraan pendampingan kepada para calon pengantin, ibu hamil, dan ibu nifas perlu dilakukan guna meminimalisir jumlah anak terindikasi Stunting.

“Upaya pencegahan Stunting harus dilakukan secara dini oleh sebab itu calon pengantin (Catin) dan ibu hamil masuk dalam objek pendampingan,” ujar Rini kepada Jurnal Depok, kemarin.

Dia mengatakan, meskipun jumlah anak terindikasi Stunting diwilayah Limo cenderung terus menurun, namun upaya untuk menekan potensi Stunting harus terus dilakukan secara masif dengan melibatkan para kader PKK, Kader Stunting, dan Stakeholder lainnya termasuk para tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan.

Upaya jajaran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya menekan secara dini Stunting disambut baik oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Limo, Esy Wahyuni Endang.

Dikatakan Esy, keberhasilan penanggulangan Stunting tidak terlepas dari upaya para kader dalam melaksanakan program perbaikan gizi terhadap para anak balita yang terindikasi Stunting sedangkan pembinaan terhadap calon pengantin dan ibu hamil lanjut dia merupakan upaya dini pencegahan Stunting.

“Kami sangat apresied terhadap upaya jajaran PLKB dan para personel TPK melaksanakan pendampingan kepada Catin dan ibu hamil dalam kerangka mencegah potensi Stunting terhadap anak usia balita,” tutur Esy Wahyuni Endang.

Terpisah Camat Limo, Sudadih mengaku sudah mewanti wanti para pihak yang berkaitan dengan tugas penanggulangan Stunting untuk meningkatkan upaya penurunan Stunting sampai tidak lagi ditemukan anak balita terindikasi Stunting.

“Kami tentu sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh para kader dalam upaya menurunkan angka Stunting diwilayah Kecamatan Limo, dan kami ingin Limo terbebas dari Stunting,” pungkasnya. n Asti Ediawan

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here