


Sawangan | jurnaldepok.id
Rangka gedung kesenian yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan mangkrak sejak belasan tahun silam kini dihancurkan.
Pasalnya, selama menjadi ‘gedung tua’ di lokasi tersebut sering digunakan oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan aksi esek-esek.
“Setahu kami saat ini gedung itu sudah diserahkan ke Pemkot Depok, untuk perataan ini dipercayakan ke MUI kecamatan dan bersinergi dengan LPM,” ujar Dedeh Ruyatna, Lurah Sawangan kepada Jurnal Depok, Rabu (12/07/23).

Ia menambahkan, pada zaman kepemimpinan Badrul Kamal bangunan tersebut memang diperuntukan gedung kesenian.
“Sudah dibangun rangkanya tapi mangkrak. Karena mangkrak di lokasi tersebut sering dijadikan tempat mesum. Beberapa waktu lalu ada beberapa pasangan yang ditangkap pihak kepolisian karena terbukti melakukan mesum di lokasi itu,” paparnya.
Tak hanya dijadikan tempat mesum, mangkraknya gedung yang dibangun menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat, juga terasa seram jika malam hari.
Namun begitu Dedeh belum bisa memastikan akan dibangun apa nantinya setelah dilakukan perataan.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sawangan, Indra Jaya mengatakan, dirinya banyak menerima masukan dari warga agar lokasi tersebut nantinya dibangun SMP Negeri.
“Ya, sudah ada beberapa warga yang meminta lokasi itu nantinya dijadikan SMP Negeri. Karena di wilayah Kelurahan Sawangan ini belum memiliki SMP Negeri,” tandasnya.
Dimana, kata dia, system zonasi yang saat ini diterapkan oleh pemerintah sulit menampung warga Kelurahan Sawangan untuk sekolah di SMP Negeri.
“SMP Negeri yang terdekat dari Kelurahan Sawangan tidak ada, makanya banyak yang terpental ketika mendaftar melalui system zonasi. Kami harap ini bisa dipertimbangkan, agar kedepan lokasi bekas gedung kesenian ini bisa dibangun SMP Negeri,” ungkapnya.
Pembangunan gedung kesenian yang diapit oleh SMK Negeri 2 Depok dan Kantor Kelurahan Sawangan, dibangun di era Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il. Dimana, pembangunan saat itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Entah kenapa, tiba-tiba proyek yang menelan anggaran puluhan miliar tersebut tidak dilanjutkan dan akhirnya bangunan mangkrak hingga belasan tahun. n Rahmat Tarmuji

