


Margonda | jurnaldepok.id
Beredar video Kaesang Pangarep menyatakan siap maju menjadi Calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024 mendatang.
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar luas di sosial media, terlihat putra Presiden Joko Widodo itu mengenakan kemeja putih lengan panjang, dan memakai peci hitam yang berlatar belakang Bendera Merah Putih.
Kaesang menyampaikan dirinya telah mendapat restu dan izin dari keluarganya, untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok atau Depok 1.

“Assalamualaikum, shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan. Saya Kaesang Pangarep sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah, dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama, mohon dukungannya. Merdeka,” kata Kaesang dalam video tersebut.
Dorongan untuk Kaesang maju di Pilkada Depok ini juga disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI juga sudah memasang baliho dengan wajah Kaesang hingga ke pelosok Depok.
Sementara itu Juru Bicara Relawan Kaesang Menang (Sang Menang) Depok, Icuk Pramana Putra, menanggapi video kesiapan Kaesang untuk maju di Pilkada Depok yang dengan jelas menyatakan bahwa Kaesang telah menyampaikan sikapnya yang siap memimpin Depok.
“Harapan sudah hadir untuk Kota Depok yang lebih baik, kami akan berupaya maksimal untuk memastikan Kaesang menjadi pemimpin pertama Depok,” tandasnya.
Ia menambahkan, bahwa tidak ada alasan lagi untuk tidak mendukung Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok.
“Sebagai catatan, kepemimpinan PKS selama ini telah membawa kota ini menuju kegelapan jika terus dilanjutkan,” tegasnya.
Sebelumnya, kakak kandung Kaesang yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal isu adiknya itu terjun ke politik dan akan maju di Pilkada 2024 sebagai kandidat Wali Kota Depok, Jawa Barat.
Ia menilai, jika Kaesang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok, ia bukanlah orang asli Depok.
Gibran menyatakan setuju sekaligus membenarkan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok tahun depan.
“Sudah benar itu sarannya PKS. Saya setuju dengan PKS. Ya logis saja, karena (Kaesang,red) bukan orang Depok,” ujar Gibran dilansir dari kanal YouTube Berita Surakarta.
Kecuali, sambungnya, jika Kaesang dari kecil tinggal di Depok dan sekolah di Depok.
“Nah itu monggo (nyalon jadi Wali Kota Depok),” katanya.
Namun begitu, Gibran juga memiliki sikap bijak terhadap putra bungsu presiden RI itu.
“Tapi terserah warga yang memilih. Bukan saya yang memutuskan. Tapi untuk kali ini saya setuju dengan PKS, jangan di Depok,” ungkapnya.
Gibran juga menyebut, baliho Kaesang di Jalan Margonda yang saat ini terpasang itu jadul.
“Ia hanya merespons singkat dan menyatakan tidak tahu menahu, enggak tahu, tanya Kaesang,” jelasnya.
Menurutnya, Kaesang bukanlah tipe orang yang kurang kerjaan dengan memasang baliho apalagi ia anak muda dan itu bukanlah gayanya.
“Kaesang bukan model-model orang yang kurang gawean gitu ya, (apalagi anak muda memasang baliho, itu jadul),” katanya.
Sebelumnya baliho berukuran besar bergambar Kaesang sambil memegang bunga Mawar terpampang di Jalan Margonda, Beji. n Aji Hendro

