Limo | jurnaldepok.id
Aksi pencurian selama sepekan di Kota Depok terjadi beberapa kali. Seperti pencurian Al Quran yang dilakukan oleh dua perempuan di Musala Nur Umariyah, Limo.
Pengurus DKM Musala Nur Umariyah, Nian Kurniawan mengatakan, pihaknya menyadari Al-Qur’an hilang ketika ada jamaah ingin bertadarus.
“Kan biasanya ada yang tadarusan, saat mau dibaca kok enggak ada Al-Qur’annya. Itu Al-Qur’annya juga hasil sodaqoh dari warga,” ujarnya, kemarin.
Nian mengatakan, saat pencurian terjadi, kondisi musala sedang sepi. Sebanyak lima Al-Qur’an dicuri kedua wanita tersebut.
“Kebetulan memang lagi sepi, biasanya ada orang jelang waktu Asar yang biasa azan, tapi kebetulan lagi sepi. Enggak banyak sih, sekitar lima,” katanya.
Nian mengatakan dua wanita itu terekam CCTV musala mengenakan busana wanita.
“Kalau dilihat dua dan dari busananya wanita,” katanya.
Nian menuturkan pihaknya mengikhlaskan pencurian Al-Qur’an tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukur jika memang Al-Qur’an itu dibutuhkan untuk dibaca.
“Iya kami ikhlaskan, kami merasa mungkin mereka juga sedang butuh gitu ya. Kami merasa khilaf juga mungkin tidak memperdulikan mereka. Kalau memang mereka butuh untuk dibaca ya kami juga Alhamdulillah,” tuturnya.
Nian menyebut pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi. Pihaknya pun tidak ingin memperpanjang aksi pencurian Al-Qur’an yang sudah ramai di media sosial tersebut.
“Iya, polisi juga sudah datang ke sini dan kami sudah mengikhlaskan. Kami juga bingung bisa ramai di sosmed,” ungkapnya.
Di lokasi lain, dop ban mobil berplat Kementrian Pertahanan RI dicuri saat parkir di Jalan lingkungan Kelurahan Kemirimuka, Beji. n Aji Hendro
