Mau Tawuran, Pelajar SMP Nyungsep Ditendang dari Motor oleh Lawannya

156
Petugas saat melakukan olah TKP di wilayah Pondok Petir

Bojongsari | jurnaldepok.id
Seorang pelajar SMP ditendang pelajar lainnya saat tawuran di Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari.

Ketua RT 03/01, Zazuli mengatakan, awalnya dia dan warga sedang nongkrong di warung kopi tidak jauh dari TKP menganggap ada kecelakaan motor terjatuh. Namun ternyata setelah diintrogasi, korban ternyata akan berencana tawuran dengan kelompok lain di daerah wates Sawangan.

Berdasarkan pengakuan dari korban yang terjatuh dari motor tersebut sampai mengalami luka lecet di sekujur tubuh, lanjut Zuli, sudah janjian dengan lawan untuk melakukan tawuran di daerah Wates Cinangka.

“Jadi korban ini awalnya terjatuh bersama temannya motor lain, jadi ada dua motor ditendang oleh kelompok lawan yang akan mau tawuran,” ujarnya.

Saat akan ditolong warga, satu motor lainnya berhasil kabur dan warga hanya dapat mengamankan dua pelajar dengan keadaan luka-luka dengan barang bukti sebilah senjata tajam jenis celurit ukuran besar dari lokasi kejadian.

Warga akhirnya mencoba mengubungi anggota Babinsa setempat untuk segera mengamankan para korban ke Polsek Bojongsari.

“Sudah diamankan oleh anggota Babinsa di lokasi, tidak hanya senjata tajam celurit namun juga satu unit motor Yamaha Mio untuk diserahkan ke Polsek Bojongsari proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kejadian diamankannya dua pelajar kelas 9 ini kedapatan membawa sebilah senjata tajam jenis celurit saat warga melihat ada dua motor terjatuh.

Sementara itu menurut Zuli, untuk peristiwa tawuran yang terjadi di wilayahnya terhitung dari bulan Februari sampai Mei 2023 tercatat sudah sebanyak tujuh kali kejadian.

“Paling banyak saat bulan puasa ada empat, sama yang sekarang ini total sudah tujuh kali kejadian. Sedangkan untuk pelaku berjumlah empat orang yang dua diantaranya tawuran perang sarung sampai ada korban di saat bulan puasa kemarin,” tuturnya.

Dengan adanya tawuran itu, Zuli mengaku sangat meresahkan dan perlu ada pengawasan lebih lanjut dari dinas atau kepolisian setempat.

Terpisah Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana mengatakan, pihaknya menerima penyerahan dua remaja diketahui masih berstatus pelajar diduga akan tawuran berhasil lebih dahulu diamankan warga.

“Barang bukti yang kami amankan berupa sebilah senjata tajam jenis celurit, sebuah motor milik dua orang pelajar saat ini masih ada di Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya. n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here