Masyaallah…Penjual Daun Pisang di Depok Naik Haji Bulan Ini

509
Pimpinan KBIH Safarah Ziarah Haramain Tour and Travel, Habib Idrus (kanan) saat berbincang dengan Nassan (kiri)

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Nassan, seorang penjual daun pisang yang kini berusia 83 tahun akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Saat ditemui wartawan dalam kegiatan manasik haji di Kelompok Ibadah Haji dan Umroh Safarah Ziarah Haramain Tour and Travel, milik Habib Idrus Al Gadri, mengatakan, dirinya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji.

“Sudah 10 tahun kami menunggu untuk berangkat haji ke tanah suci,” ujarnya, Senin (08/05/23).

Dia menambahkan, Ongkoh Naik Haji atau ONH dia siapkan dengan cara menabung baik melalui pengajian dan celengan manual.

“Ya saya nabung ada melalui pengajian dan celengan. Tabungan atau celengan pernah hilang dengan total sekitar Rp 10 juta,” paparnya.

Atas kejadian tersebut, dia tetap semangat untuk menabung dari hasil penjualan daun pisang dan singkong keliling. Dan di tahun 2023 ini dia akan berangkat naik haji bersama jamaah dari Kota Depok.

“Saat ini saya menjaga kesehatan agar saat keberangkatan ke tanah suci dengan kondisi sehat dan fit,” katanya.

Sementara itu pimpinan KBIH Safarah Ziarah Haramain Tour and Travel, Habib Idrus menambahkan, sebelum Kakek Nassan, ia juga pernah mendapatkan jamaah yang profesinya hanyalah penjual koran dan pedagang dodol.

“Iya, namanya Pak Nassan, usianya 81 tahun. Saya dapat keterangan dia jual daun pisang, kan biasanya ada yang jual tanah, pensiunan, kalau ini murni jual daun pisang,” ungkapnya.

Dia menambahkan, perjalanan Nassan ini adalah nyata. Dimana, semua orang bisa menunaikan ibadah haji, asalkan ada niat dan iman yang kuat.

“Subhanallah-nya kan dia ini penjual daun pisang, dia enggak pernah nabung di bank, saya sendiri sempat kaget ya. Ini sangat bagus ya, karena banyak yang mampu tapi enggak mau pergi haji,” tuturnya.

Jika tidak ada halangan, lanjutnya, rencannya Nassan akan berangkat ke Mekkah pada Mei 2023. Ia mendapat skala prioritas dari pemerintah karena masuk kategori lanjut usia (lansia).

“Iya, pemerintah kan punya program yang diuatamakan ini umur 80 tahun, beliau daftar 2017, tapi karena kategori lansia beliau diutamankan. Jamaah saya yang akan berangkat Insya Allah ada 147 orang, 80 persen-nya lansia,” terangnya.

Dia berharap, pemerintah punya kebijakan khusus yakni mengijinkan keluarga jamaah lansia untuk melakukan pendampingan. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here