


Limo | jurnaldepok.id
Meningkatnya aktivitas warga pada perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah sampah rumah tangga yang terdapat diseluruh penjuru lingkungan.
Demikian diungkapkan Koordinator Kebersihan Kecamatan Limo, Wahyu Rahmadani saat dikonfirmasi Jurnal Depok terkait penanganan masalah sampah di 4 wilayah Kelurahan lingkup Kecamatan Limo pasca perayaan lebaran Idul Fitri tahun 2023.
“Sudah pasti setiap abis lebaran akan ada peningkatan produksi sampah ditataran lingkungan bahkan besaran peningkatan bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa,” ungkap Wahyu kepada Jurnal Depok, kemarin.

Dia menambahkan, jika pada hari biasa jumlah sampah terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung berkisar antara 6 hingga 7 truk, maka saat ini pihaknya rata rata mengangkut 11 hingga 12 truk sampah dari berbagai titik pembuangan sampah dilingkungan.
“Menyikapi bertambahnya jumlah sampah, kami mengintensifkan pengangkutan sampah ke TPA hingga dua kali dari biasanya, ini harus kami lakukan untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah dalam jumlah besar pada titik lokasi pembuangan sampah dilingkungan,” imbuhnya.
Untuk meminimalisir jumlah sampah terbuang, Wahyu mengimbau kepada masyarakat agar terlebih dahulu melakukan pemilahan sampah yang akan dibuang sehingga jumlah sampah terbuang dapat ditekan sekecil mungkin.
“Dalam berbagai kesempatan, kami bersama jajaran pengelola unit pengolahan sampah (UPS) selalu melakukan sosialisasi memilah sampah, tujuan nya tiada lain selain untuk mengurangi jumlah sampah terbuang sehingga akan sangat positif bagi pengurangan beban TPA Cipayung dalam menampung sampah dari masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan, butuh waktu sekitar dua pekan untuk mengembalikan kondisi penumpukan sampah yang meningkat ditataran lingkungan.
“Keterbatasan personel dan armada pengangkut tentu menjadi kendala bagi kami untuk menanggulangi peningkatan penumpukan sampah dilingkungan, tapi kami akan berupaya paling lama dua pekan jumlah tumpukan sampah di titik titik pengumpulan sampah akan kembali normal,” tukas Wahyu Rahmadani.
Peningkatan volume sampah pasca lebaran Idul Fitri diakui oleh koordinator unit pengolahan sampah (UPS) Limo, Casmin HS.
Dikatakan Casmin, peningkatan jumlah sampah terbuang pasca lebaran terjadi di semua sudut lingkungan diwilayah Kecamatan Limo dan Cinere.
“Sejak awal kami sudah mengantisipasi akan adanya peningkatan jumlah sampah usai lebaran, dan untuk mengantisipasi penumpukan sampah dalam jumlah besar, kami telah melakukan sejumlah langkah antisipatif diantaranya dengan meningkatkan pengambilan sampah dari masyarakat,” tutur Casmin. n Asti Ediawan

