


Margonda | jurnaldepok.id
Pembangunan terusan Jalan Juanda dua Jalan Raya Sawangan mendesak serta perlu dilakukan pembangunan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan itu saat menghadiri Musrenbang RKPD tingkat Kota Depok.
Dia mengatakan, pembangunan terusan Juanda harus segera dilakukan sebagai upaya mengatasi kemacetan di Jalan Raya Margonda.



“Termasuk Jalan Raya Sawangan juga perlu segera dilakukan pembangunannya,” ujarnya.
Di tahun 2024, kata dia, Pemkot Depok sudah merencanakan pembangunan tematik terdiri dari penataan Jalan Bandung-Cinere Raya, jalur Pedestrian Jalan Raya Cinere, Pembangunan Tugu Batas Jalan Raya Bogor, Pembangunan Mesjid Raya-Jalan Raya Bogor, Penataan Jalan Nusantara dan Exit Tol Cimanggis (Emeralda).
“Serta jalur pedestrian dan PJU Etnik di Jalan M. Yassin, DED jalur pedestrian Jalan Proklamasi, Penataan Tugu Simpang Siliwangi,” paparnya.
Kemudian, sambungnya, untuk penanganan banjir dilakukan penataan Jalan Qotrunada di Cipayung Ratujaya dan Jalan Simpang Mampang Kodim serta penataan drainase di Situ Pladen.
“Lalu terkait penanganan sampah, dengan fokus kegiatan revitalisasi TPA Cipayung, pembentukan bank sampah di setiap RW, revitalisasi sarana pengangkutan sampah dan mesin pengolah sampah,” jelasnya.
Di bidang lainnya, kata dia, pembangunan ekosistem UMKM, pariwisata perkotaan terpadu dan pengembangan ekonomi kreatif melalui pemantapan Calendar Of Events.
“Untuk Smart City, dengan fokus kegiatan antara lain pengembangan digital layanan pemerintahan, penyediaan WIFI di area publik dan pengembangan perencanaan digital spasial,” katanya.
Mengenai arahan Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi di antaranya, birokrasi yang berdampak dirasakan langsung masyarakat, reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, serta birokrasi lincah dan cepat.
“Pemerintah Kota Depok sebagian besar sudah menjalankan arahan dari Presiden Jokowi tersebut. Termasuk transformasi digital. Dengan program kegiatan di tahun 2024, bagaimana melakukan upaya menyejahterakan masyarakat sesuai arahan Presiden,” pungkasnya. n Aji Hendro

