


Tapos | jurnaldepok.id
IA, sorang pemuda mengaku menjadi korban begal di kolong jembatan Tol Cimanggis, Tapos, akibatnya motor dan HP raib dirampas pelaku.
Korban IA, warga Pancoran Jakarta Selatan ini terpaksa menyerahkan kendaraan motor Yamaha Aerox dan HP setelah diancam oleh kawanan pelaku pembegal usai pulang jalan dari kawasan Puncak.
Salah satu warga, Kurnain kepada wartawan mengatakan, saat itu dia sedang melaksanakan pos siskamling melihat kondisi korban yang jalan sendiri dengan wajah pucat. Sebagai insting anggota Pokdarkamtibmas Bhayangkara, Kurnain langsung menolong dan memintai keterangan korban.



“Korban menyebut bahwa dirinya telah dibegal motor Aerox dan HP miliknya ikut raib diambil pelaku,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, saat kejadian korban juga mengungkapkan badannya sempat diancam parang oleh pelaku yang berjumlah empat orang.
“Karena pada saat ditemukan kondisi korban sudah lemas dengan wajah pucat berjalan kaki dari lokasi kejadian jaraknya bisa mencapai berkilo-kilo meter, akhirnya kami tolong dengan warga,” ungkap Kurnain.
Lantaran telah menjadi korban diduga pembegalan, ia menyarankan kepada korban untuk membuat laporan resmi ke kepolisian.
“TKP begal masuk wilayah hukum Cimanggis, jadi sudah diarahkan buat laporan ke Polsek Cimanggis. Namun pihak korban sendiri malah meminta pulang ke rumah saja dengan alasan sudah cape,” tambahnya.
Dengan begitu Kurnain dibantu warga Sukmajaya yang kebetulan juga sedang ronda mengantarkan korban dari Jalan Juanda menuju persimpangan Margonda.
“Korban hanya memegang sisa uang Rp 35 ribu dipergunakan untuk biaya pulang naik angkot ke rumahnya daerah Pancoran,” pungkasnya. n Aji Hendro

