Cimanggis | jurnaldepok.id
Kota Depok menerima ribuan botol minyak goreng (Migor) dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) melalui distributor.
Minyak ukuran satu liter merek Minyakita itu didistribusikan ke Pasar Cisalak dan Pasar Agung Kota Depok. Sebanyak 2.820 liter minyak sudah terdistribusikan ke pedagang dua pasar tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi menjelaskan, pasokan Minyakita di Pasar Cisalak sebanyak 1.620 liter untuk 27 pedagang.
“Sedangkan Pasar Agung mendapatkan pasokan 1.200 liter untuk 20 pedagang. Masing-masing pedagang mendapat alokasi lima karton atau 60 liter Minyakita. Ini baru pendistribusian tahap satu, nanti ada tahap selanjutnya,” ujar Zamrowi, Kamis (23/02/23).
Dikatakan Zamrowi, pedagang harus menjual Minyakita ke konsumen sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter.
“Para pedagang sudah membuat pakta integritas yang disiapkan oleh distributor untuk menyatakan kesanggupan menjual komoditi dengan harga tersebut,” paparnya seperti dilansir berita.depok.go.id.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan bertambahnya pasokan Minyakita, otomatis menambah ketersediaan minyak di Kota Depok. Dengan begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir terhadap isu kelangkaan minyak goreng merek tersebut.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan pasokan Minyakita dari Kementerian Perdagangan melalui distributor, ini sangat bermanfaat bagi pedagang dan konsumen,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dengan belanja berlebihan.
“Jangan khawatir pasokan aman dan harga terjangkau,” terangnya.
Sementara itu Kepala UPT Pasar Cisalak, Muhammad Sahal mengatakan, harga beli pedagang dari distributor Rp 12.600/liter dan dijual ke konsumen Rp 14.000/liter sesuai HET.
“Untuk tahap satu jatah masing-masing pedagang lima karton, isi per karton 12 botol. Sementara tahap dua masing-masing pedagang empat karton. Jumlah pedagang sembako di Pasar Cisalak sebanayk 27,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
