Promosikan Kali Krukut dan Gong Si Bolong, MTs Negeri 4 Jakarta Wakil Indonesia di Ajang CEI

362
Siswa dan Guru MTsN 4 Jakarta foto bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno

Laporan: Rahmat Tarmuji
Kemenangan siswa MTs Negeri 4 Jakarta dalam seleksi nasional wakil Indonesia di ajang konferensi internasional menjadi kenyataan.

Setelah melewati Tahap Seleksi I (karya tulis) dan Tahap Seleksi II (presentasi), siswa-siswi MTs Negeri 4 Jakarta memenangkan seleksi nasional pemilihan delegasi mewakili negara dalam Konferensi Internasional Caretakers of Environment International (CEI) ke-37. Siswa mengangkat tema Gong Si Bolong, A Culture Of Religious Moderation to Protect The Nature, sesuai tema besar CEI ke-37, Natural and Cultural Heritage.

Lima siswa yang masih duduk di kelas 7 MTsN 4 Jakarta, yaitu Syauqy Faza Mukti Al Haritsy (warga Cilodong, Depok), Shafa Raihanah (warga Beji, Depok), Khaydar Aliy Mufaza (warga Cimanggis, Depok) bersama Arung Lazuardi Wicaksono (warga Jakarta Utara) dan Shakeela Batrisya Ariviaputri (warga Jakarta Selatan) mengirimkan karya tulis versi English, berupa gambaran project pelestarian budaya dan lingkungan.

Setelah lolos tahap seleksi karya tulis, mereka melaju tahap seleksi presentasi menggunakan Bahasa Inggris di hadapan juri dari manca negara, antara lain dari USA dan beberapa negara Eropa. Peserta juga menjawab pertanyaan juri dalam Bahasa Inggris.

Presentasi siswa tentang Gong Si Bolong dan Sungai Krukut telah merebut perhatian juri. Pertanyaan juri seputar falsafah Gong Si Bolong yang telah banyak dilupakan, SIBER SIKUT (Aksi Bersih Sungai Krukut) akan seperti apa ke depan, berhasil ditanggapi dengan baik.

Setelah presentasi, keesokan paginya tanggal 29 Januari 2023, siswa didampingi guru Pembina dan Kepala Madrasah, Ibu Retno Dewi Utami, menghadiri pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di tepi Kali Krukut.

Dalam pertemuan itu Syauqy yang mewakili teman-temannya ditanya langsung oleh Sandiaga Uno.

“Bagaimana menurut Syauqy Kali Krukut tiga puluh tahun yang akan datang”. Syauqy menjawab, “Sekarang masih kotor, Kami mencoba menjadikannya bersih kembali dan juga menjadikannya tourist spot”.

Jawaban Syauqy sejalan dengan tema yang diusung, yaitu Ecotourism, Industri Kreatif Berbasis Lingkungan Hidup.

“Pak Menteri memberikan semangat agar optimis menjadikan kawasan sungai sebagai tourist spot, sebagaimana kota-kota besar dunia, seperti Paris dan London telah berhasil menjadikan sungai yang dahulunya kotor menjadi kawasan destinasi wisata,” ungkap Syauqy.

Langkah panjang generasi muda, melestarikan lingkungan dan budaya perlu dukungan banyak pihak. Keberhasilan siswa mengangkat Gong Si Bolong dan Sungai Krukut menjadi perbincangan tingkat internasional layak diikuti dengan membersamai SIBER SIKUT dan mengembalikan falsafah Gong Si Bolong sebagai kearifan lokal harmoni dan moderasi beragama untuk menjaga alam, khususnya lingkungan Sungai Krukut, tempat ditemukan Gong Si Bolong.

Retno Dewi Utami, Kepala Sekolah MTs Negeri 4 Jakarta berharap semoga dengan kemenangan ini anak-anak makin kuat karakter peduli lingkungan dan budayan dan dapat mengharumkan nama bangsa di hadapan 50 negara anggota CEI.

“Kami akan terus berkomitmen mendukung pendidikan lingkungan dan pertukaran budaya di kancah internasional. Dalam konferensi Juli 2023 nanti siswa MTs Negeri 4 akan berbagi tentang aksi yang sudah dilakukan, yaitu SIBER SIKUT dan pelestarian Gong Si Bolong,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, siswa juga terlibat diskusi masalah dan mencari bersama solusi untuk masa depan.

“Seluruh proses seleksi hingga konferensi internasional nanti sungguh meningkatkan keterlibatan dan minat kaum muda. dan siswa kreatif dalam menyelamatkan planet bumi bersama teman-temannya, pemuda dan remaja dari seluruh dunia,” pungkasnya. n

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here