


Laporan: Rahmat Tarmuji
Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, terus melakukan upaya untuk menekan angka stunting dan Open Defecation Free (ODF).
Plt Lurah Duren Seribu, Kiki Mutaqin mengatakan, saat ini pihaknya tengah focus melakukan intervensi terhadap dua persoalan tersebut.
“Untuk ODF saat ini ada tujuh di wilayah kami yang tersebar di RW 01, 02 dan 09. Dari tujuh itu dua diantaranya tengah dilakukan intervensi dan lima selesai pembangunannya dalam minggu ini,” ujar Kiki kepada Jurnal Depok, kemarin.

Sementara, sambungnya, untuk data stunting di wilayahnya hingga kini masih ada 87 anak penderita stunting.
Untuk mengatasi itu, Kiki yang baru saja ditunjuk sebagai Plt Lurah Duren Seribu akan melakukan langkah konkret seperti pemberian makanan bergizi setiap minggu di posyandu dan vitamin oleh puskesmas.
“Kami targetkan tahun ini bisa zero stunting, mudah-mudahan target itu bisa tercapai,” terangnya.
Camat Bojongsari, Rijal Farhan mengungkapkan, pihaknya terus melakukan monitoring terkait ODF dan stunting di wilayah nya.
“Kami targetkan untuk ODF ini selesai keseluruhan di bulan Februari. Dengan begitu, Bojongsari zero ODF,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk penderita stunting di wilayahnya memang masih tinggi. Dari itu, ia meminta kepada seluruh lurah untuk terus melakukan intervensi memberikan makanan bergizi.
“Kami minta lurah focus kepada dua program ini agar penanganannya lebih maksimal dan target zero ODF serta stunting dapat tercapai di tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Duren Seribu, Lukmanul Hakim mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan pihak kelurahan dan kecamatan untuk menekan angka stunting dan ODF di wilayahnya.
“Dari tujuh LPM yang ada di wilayah Bojongsari, kami semua kompak mengawal, mendukung dan menyukseskan program tersebut. Ini semua tak lain untuk kebaikan masyarakat di wilayah Bojongsari,” pungkasnya. n

