DPRDHeadline

Akhiri Polemik SDN Poncin 1! DPRD Ajak Semua Pihak Utamakan Hak Anak untuk Tetap Bersekolah

Beji | jurnaldepok.id
Anggota Komisi A DPRD Depok, T Farida Rachmayanti mengungkapkan, polemik SDN Pondokcina 1 yang saat ini masih terjadi harus diselesaikan dengan pendekatan ramah anak.

Ia berharap, semua pihak harus memiliki itikad baik dengen mengedepankan solusi bagi kepentingan anak.

“Jangan sebaliknya, hak anak untuk bisa menjalani proses belajar mengajar secara optimal jadi terabaikan,” ujar Farida kepada jurnaldepok.id, Minggu (11/12).

Pada hakikatnya, kata dia, apa yang telah direncanakan untuk kebaikan bersama. Karenanya proses penyelesaiannya juga harus dengan cara yang terbaik.

“Polemik ini harus segera berakhir. Kasihan para siswa anak-anak, jangan kita biarkan mereka letih secara psikologis,” paparnya.

Lebih lanjut politisi PKS itu mengatakan, Pemerintah Kota Depok pasca pertemuan terakhir dengan orang tua siswa diharapkan berupaya keras mengelola harapan orang tua siswa dan ditelaaah dengan serius serta detail.

“Kami yakin secara teknis ini bisa dilakukan. Misalnya harapan orang tua yang dua anaknya ingin tetap satu sekolah, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Hanya butuh kesabaran, butuh effort,” jelasnya.

Ia juga berharap pemerintah tidak berhenti untuk membangun dialog mencari titik temu. Dirinya meyakini orang tua siswa pada hakikatnya warga yang siap untuk mendukung agenda pembangunan.

“Pemerintah juga harus libatkan semua pihak mendengar masukan, termasuk para orang tua siswa di SDN Pocin 3 dan 5,” katanya yang merupakan Anggota DPRD Depok Dapil Beji Cinere Limo.

Dijelaskannya, Fraksi PKS Depok akan mengawal serta melakukan koordinasi dengan pemerintah agar serius dalam mengelola harapan orang tua siswa.

“Kami berharap proses ini bergerak hari per hari. Permasalahan ini harus dijadikan prioritas penyelesaian agar solusinya bisa semakin cepat dan jelas. Kelambatan hanya akan membuat gamang berbagai pihak,” ungkapnya.

Sementara itu Rencana pengosongan SD Pondokcina 1di Jalan Margonda sejak Sabtu-Minggu (11-12) memanas. Mereka bersiaga karena masa tenggang siswa melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar oleh Pemkot Depok sudah selesai.

Pemkot Depok rencananya akan melakukan eksekusi atau pengosongan pada, Senin (12/12) dan Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan di SD Pondokcina 3 dan 5. Bahkan beredar surat pengosongan dan pemusnahan aset Pemkot Depok SD Pondokcina 1 dimana dilakukan pada, Minggu (11/12) pukul 04:00.

Mendapatkan informasi itu orang tua siswa menginap di sekolah sebagai langkah mengantisipasi aksi pengosongan SD Pondokcina 1.

Pada pukul 06:00 Satpol PP datang namun mereka dihadang massa dan orang tua siswa. Sempat terjadi argumen antara massa dan orang tua siswa dengan Kepala Satpol PP Kota Depok.

Koordinator wali siswa SDN Pondokcina 1, Cici mengungkapkan, orang tua murid berjaga di SDN Pocin 1 sejak Jumat malam. Hal itu dilakukan karena beredar informasi Pemerintah Kota Depok akan mengangkut barang-barang di sekolah.

“Semalam itu kami orang tua berjaga di sini, karena kan dari Dinas Pendidikan kumpul di SDN Pocin 3, jadi malam itu kami di sini sekitar jam 23.30 WIB,”katanya.

Cici mengatakan saat pihak Pemkot Depok tiba di SDN Pocin 1 dan akan mengangkut barang, wali siswa meminta mereka untuk memperlihatkan surat keputusan (SK). Dia mengatakan pihak Pemkot Depok tidak memiliki SK tersebut dan akhirnya meninggalkan SD Pondokcina 1.

Cici, mengatakan alasan para orang tua murid masih bertahan di SDN Pocin 1 adalah belum ada tempat yang disiapkan sebelum relokasi.

Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan pada, Senin (12/12) esok, SDN Pondokcina 1 yang berada di Jalan Margonda harus dikosongkan.

“Ini sudah kesepakatan bersama waktu minggu lalu di Balaikota, mereka (orang tua,red) meminta anaknya selesai semester dulu kemarin, oke kami beri kesempatan sampai Jumat (09/12), setelah itu mereka libur,” terangnya.

Pada, Senin (12/12), sambungnya, pihaknya juga akan menawarkan beberapa pilihan seperti pemindahan ke SDN 03 dan SDN 05 Pondokcina atau sekolah lain tujuan mereka. n Rahmat Tarmuji | Aji Hendro

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button