


Laporan: Rahmat Tarmuji
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Pengkajian Tatanan Kawasan Kota Sehat Tahun 2022 dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan telaah indikator dari setiap tatanan kota sehat yang akurat terkait penyelenggaraan kabupaten/kota sehat di Kota Depok.
“Kami ingin perangkat daerah dan forum dan atau organisasi masyarakat dapat sinergitas dan kolaborasi dalam pembangunan kesehatan di Kota Depok,” ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati usai Pengkajian Tatanan Kawasan Kota Sehat Tahun 2022, kemarin.



Mary menambahkan, pencapaian kota sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan. Baik fisik, sosial, dan budaya dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat.
“Ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat agar saling mendukung dalam menerapkan fungsi-fungsi kehidupan dalam membangun potensi maksimal untuk mewujudkan suatu kota yang sehat,” jelasnya seperti dilansir berita.depok.go.id.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Yulia Oktavia menjelaskan, seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam kota sehat harus melakukan persiapan dari mulai dokumen hingga program-program yang dijalankan. Rencananya Kota Depok akan mengikuti penilaian Kota Sehat Swastisaba Wistara dengan menerapkan 10 tatanan kota sehat.
“Sebelumnya ada tujuh tatanan, sekarang 10 tatanan yang harus dipenuhi oleh Kota Depok untuk bisa mengikuti verifikasi KKS tahun depan,” jelasnya.
Yulia menuturkan, untuk mengikuti penilaian Kota Sehat 2023, Pemkot Depok akan menunggu hasil verifikasi lapangan oleh tim verifikator Open Defecation Free (ODF) Provinsi Jawa Barat pada 1-2 November mendatang. Tim tersebut akan mengecek kondisi capaian ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Depok.
“Kalau lolos 100 persen ODF bisa mengajukan dokumen Kota Depok untuk pencapaian Wistara. Kami harap dapat mempertahankan Swastisaba Wistara,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo. Serta dihadiri perangkat daerah terkait, Forum Kota Depok Sehat (FKDS) Kota Depok, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok, Tim Pembina UKS Kota Depok, Forum Komunikasi Kecamatan (FKKS) Kota Depok, serta Forum dan Komunitas se-Kota Depok.
Selain itu, juga menghadirkan narasumber dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinkes Provinsi Jawa Barat Yuntina Erdani, dan Social Behavior Change/Gender Equality and Social Inclusion Specialist USAID IUWASH Tangguh, Isep Saefudin. n

