HeadlinePeristiwa

Kawasan Situ di Depok Diperketat, Camat Sawangan Pimpin Doa untuk Pelajar Yang Tenggelam

Sawangan | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohamamd Idris telah menginstruksikan beberapa OPD terkait untuk memperketat kemanan di objek wisata khususnya kawasan situ. Hal itu menyusul peristiwa tenggelamnya seorang pelajar, M Lutfi Al Buckhori (15) di Situ Sawangan, Minggu (02/10).

“Iy betul, Pak Wali sudah menginstruksikan kami untuk memasang beberapa rambu peringatan seperti spanduk maupun plang untuk dipasang di area situ,” ujar Hj Citra Yulianty, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Selasa (04/10).

Tak hanya Situ Sawangan, lanjutnya, beberapa situ yang sering dan dijadikan objek wisata oleh warga, juga akan dipasangi spanduk larangan untuk berenang.

“Saat ini dalam proses pembuatan. Satu situ kami pasangi 2-4 papan pengumuman larangan untuk berenang. Nanti akan kami pasang di beberapa situ yang memang sering dijadikan tempat wisata dan berenang,” paparnya.

Hal senada dikatakan Camat Sawangan, Anwar Nasihin. Kemarin pagi ia bersama Sekel Sawangan, M Soleh dan staf meninjau langsung lokasi tenggalamnya siswa SMK Perwira Bangsa di area situ yang dikenal juga dengan sebutan Situ Pak Keling.

Camat meminta kepada ketua lingkungan setempat untuk dapat ikut serta mengawasi aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.

“Kami sudah instruksikan pula pihak kelurahan untuk segera membentuk Pokdarwis, karena ini penting untuk melakukan pengawasan serta pelestarian Situ Sawangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Anwar mengatakan, bahwa dirinya juga telah mendapatkan instruksi dari wali kota untuk melakukan inventarisasi area situ dari potensi bahaya seperti kedalaman lumpur, binatang buas hingga binatang predator yang ada di Situ Sawangan.

“Insya Allah kedepan pengamanan akan diperketat agar peristiwa kemarin tidak terulang lagi. dari itu kami minta segera dibentuk Pokdarwis Situ Sawangan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Anwar dan rombongan sempat membacakan doa untuk Almarhum Lutfi di lokasi kejadian.

Ketua RT 03/04 Kelurahan Sawangan, Olik mengungkapkan, selama ini pihaknya rutin melakukan penataan Situ Sawangan dengan peralatan seadanya, khususnya yang masuk kedalam wilayahnya.

“Dua bulan terakhir ini memang ramai didatangi pengunjung. Kami tidak bisa larang mereka untuk sekedar jogging maupun menghirup udara segar,” katanya.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga tidak bisa melarang para pengunjung yang ingin berenang. Namun, dirinya mewanti-wanti agar tidak ke tengah situ, apalagi sampai menyebrang ke area Golf Sawangan.

“Kami tidak bisa larang mereka, namun tetap kami peringatkan agar tidak sampai tengah situ. Setelah kejadian kemarin, saat ini kami bertindak tegas, bahwa tidak ada lagi yang boleh berenang di lokasi ini,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kedalaman situ tepatnya di titik Situ Pak Keling Sawangan bervariasi.

“Kedalaman ada yang 1-3 meter. Namun, ada yang kedalamannya mencapai 8-12 meter, itu yang bahaya. Peristiwa kemarin itu korban ditemukan di kedalaman kurang lebih 3 meter,” jelasnya.

Dikatakannya, banyak anak-anak remaja yang memang berenang di lokasi tersebut untuk adu cepat hingga ke pinggir Golf Sawangan. Dimana, panjang bibir Situ Pak Keling hingga ke Golf Sawangan mencapai kurang lebih 50 meter.

“Nah di sana kedalamannya ada yang hingga 12 meter, itu sangat bahaya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button