DKM At Thohir Angkat Bicara, Tak Ada Pelarangan untuk Masuk Masjid

570
Terlihat dari CCTV seorang wanita yang mengaku dilarang masuk masjid

Tapos | jurnaldepok.id
Seorang wanita tanpa menggunakan hijab mengaku dilarang masuk ke Masjid At Thohir, Tapos, Kota Depok, oleh orang tidak dikenal. Video pengakuan seorang perempuan itupun viral di media sosial.

Menurut pengakuannya, dia dilarang masuk oleh petugas karena tidak berhijab. Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarnegri, wanita yang tak mengenakan hijab itu mengaku kesal lantaran tak diizinkan masuk ke dalam Masjid At Thohir saat menemani suaminya yang sedang menunaikan Shalat Magrib.

“Halo guys saya hari ini mau Shalat Magrib nemenin suami saya salat di Masjid At Thohir, itu saya masuk nganter suami enggak boleh masuk ada bapak-bapak bilang katanya harus pakai jilbab yang enggak pakai jilbab enggak boleh shalat di sini,” katanya dalam video tersebut.

Menurut wanita itu, dirinya telah berpenampilan sopan dan mengenakan baju yang tertutup.

“Coba bayangin hanya karena saya enggak pakai jilbab terus saya enggak boleh masuk ke dalam masjid. Kalian lihat sendiri baju saya sangat sopan loh, saya pakai tangan panjang, saya pakai celana panjang, saya pakai baju sopan banget,”katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid At Thohir, Rahmatullah kepada wartawan mengatakan, pihak Masjid At Thohir sangat menyesalkan pengakuan itu.

“Kami tidak mungkin melakukan pelarangan seperti itu. Yang berhijab, yang tidak berhijab, silakan masuk. Tidak pernah ada larangan,” ungkapnya.

Menurutnya, Masjid At Thohir sangat terbuka untuk masyarakat. Dalam masuk masjid, kata dia, tentu ada tata cara dan adabnya.

“Misal masuk masjid tetap pakai sendal, atau pakai busana minim yang memamerkan aurat. Yang begini tentu tidak boleh,” katanya.

Sepanjang memenuhi adab dan tata cara itu, tutur dia, masyarakat dipersilakan untuk masuk Masjid At Thohir.

“Sama sekali tidak ada batasan yang mengkhususkan hanya yang berhijab yang boleh masuk,” jelasnya.

Rahmat menjelaskan, bahwa pihaknya punya bukti CCTV soal perempuan berbaju putih dan celana pink itu.

“Berdasarkan rekaman CCTV, perempuan itu memang sempat mau masuk masjid. Kemudian terlihat ada jamaah masjid (bukan petugas) yang memberi kode. Kemudian perempuan itu terdiam sejenak dan kemudian batal masuk masjid,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, pihaknya kemudian menjelaskan bahwa Masjid At Thohir sangat mempersilakan masyarakat untuk hadir dan beraktivitas positif.

“Anak-anak juga diperbolehkan untuk ikut masuk masjid. Kami meminta masyarakat untuk tidak mempercayai pengakuan yang tidak benar itu,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here