Sukmajaya | jurnaldepok.id
Kepemilikan 10 dus alat kontrasepsi yang ditemukan pada acara private party di Perumahan Pesona Depok masih misterius.
Polisi belum mengetahui pemilik 10 kotak alat kontrasepsi terkait penggerebekan private party di sebuah perumahan kawasan Depok pada, Minggu (05/06) dini hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno mengatakan, tak seorang pun panitia maupun peserta yang mengaku memiliki alat kontrasepsi tersebut.
“Tidak ada yang mengakui itu barang siapa. Dugaan prostitusi sulit ya karena belum digunakan,” ujarnya, kemarin.
Adapun polisi menemukan 10 kotak alat kontrasepsi di dalam kamar dengan kondisi belum terpakai dan menjadikannya sebagai barang bukti.
Saat penggerebekan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Depok, terdapat sekitar ratusan peserta pesta yang menjalani tes urine.
“Ratusan orang yang ditemukan dalam acara tersebut kemudian didata untuk selanjutnya menjalani klarifikasi di Polda Metro Jaya,” paparnya.
Selain menemukan minuman keras, lanjut Yogen, pihaknya mendapati 10 kotak alat kontrasepsi di salah satu kamar
Yogen mengatakan private party serupa sempat diketahui di wilayah yang lain. Namun dua kejadian sudah diantisipasi dengan pembubaran di awal.
“Pernah ada sebelumnya, tapi memang kami lakukan pembubaran saja karena di awal-awal baru kejadian. Ada tiga tapi enggak seheboh kemarin, di daerah Cinere, di Sawangan Bojongsari,” pungkasnya. n Aji Hendro
