Margonda | jurnaldepok.id
Para penerima Kartu Depok Sejahtera (KDS) merasa terbantu dengan program tersebut. Salah satunya, Zahwa Ratu Robiko, siswi SMK yang menerima KDS mengaku kini dirnya bisa bersekolah dengan tenang tanpa harus memikirkan uang biaya sekolah.
“Awalnya sebagai masyarakat yang kurang ekonomi, saya merasa kesulitan untuk menanggung biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya, kemarin.
Setelah adanya KDS, kata dia, bisa membantu meringankan biaya pendidikan tanpa harus khawatir dikeluarkan dari sekolah, karena masalah keuangan dan menjadikannya bisa fokus untuk menyelesaikan pendidikan dengan sebaik-baiknya.
Hal senada disampaikan Subandi yang kini bisa merenovasi rumahnya karena mendapatkan KDS.
“Sebelumnya kami kesulitan mengumpulkan uang untuk renovasi rumah, namun setelah adanya KDS dengan layanan rutilahu kami bisa dapat kemudahan biaya,” kata Subandi.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, tahun 2021 lalu pihaknya jug menyalurkan 4.000 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Idris mengatakan, program ini terintegrasi berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Alhamdulillah melalui KDS Pemkot Depok berharap dapat mengangkat derajat warga yang kurang mampu, mengentaskan kemiskinan. Baik yang sudah masuk DTKS maupun yang belum terdaftar di dalamnya akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi,” kata dia.
Pihaknya akan terus memonitor penyaluran KDS ini, agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.
“Kami berharap masyarakat dapat terbantu dan terlepas dari himpitan ekonomi,” pungkasnya. n Aji Hendro
