Limo | jurnaldepok.id
Warga Kelurahan Limo melalui Forum Pemuda Limo (FPL) akhirnya menyetujui pembangunan Stadion Mini diareal lapangan sepak bola Pemuda Limo diwilayah RW 05, Kelurahan Limo dengan catatan kehadiran Stadion Mini tidak mengubah fungsi kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau yang ditegaskan dalam Peraturan Daerah (Perda) dan warga diberi forsi dalam pengelolaan segala kegiatan di Stadion Mini.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Pemuda Limo (FPL), Lukman Hakim usai beraudensi dengan jajaran Dinas Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, pekan silam.
“Pada prinsipnya kami dapat menerima pembangunan stadion mini jika pihak Pemerintah Kota dalam hal ini Disporyata Kota Depok selaku Dinas teknis bersedia memenuhi permintaan warga terkait fungsi lahan dan pemberdayaan warga sekitar, intinya kami menginginkan areal lapangan sepak bola itu tetap sebagai kawasan terbuka hijau dan jika nanti stadion mini dibangun, kami minta warga dilibatkan dalam aktivitas di stadion,” tegas Lukman.
Dikatakan Lukman pada pertemuan dengan Sekdis Disporyata, Ahmad Ubaidillah dan Rika selaku Kabid Olah Raga serta Jabon Abdullah sebagai Kasie Olah Raga Disporyata disepakati bahwa pembangunan Stadion Mini yang direncanakan bakal dimulai tahun depan akan tetap dilakksanakan dengan tetap memperhatikan point point yang telah dibahas dalam pertemuan dengan perwakilan warga.
Lukman menambahkan, keberadaan lapangan sepak bola Pemuda Limo yang bakal disulap menjadi stadion mini, merupakan satu satunya kawasan olah raga bagi warga Limo yang sudah dioptimalkan oleh warga sejak tahun 1970 sebagai lapangan sepak bola.
“Keberadaan lapangan sepak bola itu sudah ada sejak tahun 70 dan warga yang mengelola segala aktivitas di lapangan sepak bola, jadi wajar jika sekarang warga meminta kepastian soal dilibatkannya warga dalam pengelolaan stadion nantinya,” pungkas Lukman. n Asti Ediawan
