Kota Kembang | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan tiga titik lokasi lahan untuk pembangunan sekolah Madrasah Negeri Depok.
“Ada beberapa titik lahan yang sudah kami siapkan, makanya nanti tergantung MoU dengan Kementerian Agama. Maksudnya MoU ini nantinya semua asset dan SDM diserahkan ke kementerian,” ujar Idris kepada Jurnal Depok usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Depok, Senin (03/01).
Misalnya, kata dia, ada lahan 6.000 meter, pihaknya tidak mau lahan seluas itu untuk satu sekolah melainkan harus terintegrasi dengan sekolah madrasah lainnya.
“Misalnya Madrasah Ibtidaiyah dengan Tsanawiyah, atau Tsanawiyah dengan Madrasah Aliyah, atau Ibtidaiyah dengan Aliyah. Ini tergantung dari kementerian. Dalam MoU juga akan kami tawarkan, mudah-mudahan kementerian memberikan dananya di APBN. Jadi kami lahannya, kementerian dananya, kan sama saja substansinya untuk masyarakat juga,” paparnya.
Lebih lanjut Idris mengungkapkan, untuk lokasinya saat ini ada tiga titik dan sedang dipelajari.
“Ada tiga titik lokasi, ada yang 6.000 meter, 3.000 bahkan ada yang hampir 8.000 meter per segi,” katanya.
Dikatakannya, untuk MoU dengan Kementerian Agama akan dilakukan awal tahun ini.
“Kalau sudah oke (MoU nya, red) tahun 2023 sudah bisa dibangun dengan berkonsultasi ke kementerian karena ini menyangkut juga DED nya. DED dan konstruksi dalam satu tahun anggaran boleh atau tidak, tergantung bangunannya, kalau bangunannya sedikit mudah-mudahan bisa,” jelasnya.
Dikatakan Idris, pembangunan sekolah/madrasah di setiap kecamatan merupakan salah satu janji kampanye Idris-Imam pada pilkada tahun lalu.
“Draft MoU nya sudah kami ajukan ke kementerian, di tahun 2023 nanti Insya Allah sudah terbangun sekolah madrasah sebagai percontohan di Depok, nantinya semua asset akan diserahkan ke Kementerian Agama,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
