Cipayung | jurnaldepok.id
Pengendara sepeda motor dan masyarakat dikagetkan dengan adanya penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang hanyut tersangkut di aliran Kali Baru Hek, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Selasa (28/12).
Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Ipda Abu mengatakan, pertama kali warga melaporkan temuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki mengambang tersangkut sampah di Kali Baru Hek.
“Pagi hari kami menerima laporan ada temuan mayat bayi tersangkut di aliran Kali Baru. Anggota langsung lakukan olah TKP,” ujarnya.
Abu menambahkan, dari olah TKP pada badan bayi diperkirakan baru usia satu hari tersebut masih diselimuti kulit ari tanpa dibalut sehelai pakaian.
“Ditemukan dalam keadaan telanjang dan badanya masih dibalut kulit ari-ari,” katanya.
Selain itu diperkirakan mayat bayi sengaja dibuang dari daerah Bogor dan akhirnya tersangkut di aliran Kali Baru Hek yang dangkal.
“Diperkirakan sang bayi dipaksa dilahirkan dugaan aborsi. Dari keterangan warga sekitar setelah diselidiki tidak ada warga yang baru melahirkan. Jasad bayi dibawa petugas ambulans untuk visum ke Rumah Sakit. Sejumlah saksi sudah kami minta keterangan dalam peristiwa kejadian ini,” jelasnya.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi, mengatakan, jasad bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 08.05 WIB.
Dia mengatakan, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang duduk-duduk di pinggir kali.
“Jadi ada warga yang sedang duduk-duduk di pinggir kali bernama Rizky Yackub, kemudian ia melihat ke arah kali dan melihat benda seperti boneka,” tandasnya.
Namun demikian, setelah diperhatikan lagi benda yang mulanya ia kira adalah boneka adalah sesosok bayi manusia.
“Setelah diperhatikan seksama mirip bayi, selanjutnya memberitahukan ke warga lainnya untuk memastikan, dan setelah dipastikan itu bayi segera memberitahukan ke warga untuk mengambil bayi tersebut,” jelasnya.
Saat dievakuasi dari aliran kali, nampak tali pusar masih menempel pada bagian perut jasad bayi tersebut. n Aji Hendro
