Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Pemberlakuan ujicoba penerapan ganjil genap di Jalan Margonda mengakibatkan ruas jalan alternatif penumpukan kendaraan dan kemacetan lalu lintas.
Dari pantauan di lapangan pengendara roda empat yang tak bisa melintas di Jalan Margonda dikarenakan plat kendaraannya ganjil, memilih jalan lain hingga menyebabkan macet di jalur alternatif.
Satu di antara sejumlah jalan yang macet adalah di Jalan M Jasin UI Kelapa Dua, Jalan Raya Sawangan, Jalan Juanda dan Margonda.
Waktu yang biasa ditempuh kendaraan roda dua dari Margonda ke Sawangan biasanya memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Namun, karena terdampak macet, kini jarak Margonda ke Sawangan bisa memakan waktu hingga satu jam lebih.
“Parah macetnya. Saya dari Margonda mau ke Sawangan, ini sudah mau sejam masih di Exit Tol Sawangan,” ujar Heruyanto, salah seorang pengendara motor, kemarin.
Di depan Metro Starter, petugas nampak memasang rambu-rambu dan mengarahkan kendaraan roda empat yang bernomor polisi genap untuk melalui jalur kanan.
Sementara untuk kendaraan roda empat yang bernomor polisi ganjil, diarahkan melalui jalur kiri untuk putar balik di fly over Arif Rahman Hakim.
Sementara itu dari arah Jakarta via Lenteng Agung, Kemacetan dimulai sejak depan Gang Gardu Srengseng Sawah.
Kendaraan yang tidak bisa melintas ke Jalan Margonda dialihkan ke Jalan M Jasin sehingga menjadi penumpukan di ruas jalan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto menjelaskan, ujicoba ganjil genap di Jalan Margonda merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai Kepmendagri no 63 tahun 2021.
“Ujicoba gage ini untuk mengurangi mobilisasi orang, juga mengurangi kemacetan di Margonda setiap akhir pekan,” jelasnya.
Untuk itu, Eko memohon dukungan dan pengertian dari masyarakat khususnya pengguna jalan untuk bisa menyesuaikan dan mengatur kembali pola perjalanannya.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini kondisi kemacetan lalu lintas di di Kota Depok bisa kami urai,” pungkasnya. n Aji Hendro
