Cilodong | jurnaldepok.id
Petugas gabungan terdiri dari keamanan Rutan, Kepolisian dan TNI melakukan razia di kamar sel Rutan Kelas 1 Kota Depok di Kecamatan Cilodong, Senin (14/6) malam.
Petugas juga menyita satu speaker, satu power bank, satu alat pemanas air, tiga gunting, satu gunting kuku, satu set kartu remi, 11 senjata tajam modifikasi, satu batang besi dan satu selang plastik.
Usai melakukan razia petugas langsung mensita dan menghancurkan barang barang seperti telepon genggam, charge yang ditemukan didalam kamar napi.
Kepala Rutan Kelas I Kota Depok, Anton kepada wartawan mengatakan, kegiatan razia ini merupakan komitmen untuk benar-benar memerangi peredaran barang terlarang di dalam Rutan.
Ia menegaskan, Rutan Kelas I Depok berjanji untuk selalu menerapkan tiga kunci pemasyarakatan maju dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Semoga dengan adanya pengawasan serta monitoring yang ketat ini dapat mewujudkan Rutan Kelas I Depok menjadi rutan yang bersih dan bebas dari narkoba serta barang terlarang lainya,” ujarnya.
Dia mengatakan, operasi serupa juga digelar secara serentak di sejumlah rutan dan lapas yang ada diberbagai daerah.
“Tujuan diadakanya sidak rutin kamar hunian ini, yaitu sebagai upaya meminimalisir terhadap peredaran barang-barang terlarang,” katanya.
Selain itu juga, kegiatan itu merupakan perwujudan dari 3 Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini, gangguan keamanan dan ketertiban.
Lebih lanjut Anton mengatakan, langkah ini sekaligus sebagai apresiasi dan wujud komitmen atas keberhasilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Polri dalam mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 1.129 ton jaringan Timur Tengah dan Afrika (Nigeria).
“Hal ini membuktikan peran aktif Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan seluruh unsur didalamnya dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba baik di dalam, maupun di luar lingkungan Lapas dan Rutan,” jelasnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Barat, Taufiqurakhman, juga kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan sinergitas dalam melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Diresnarkoba Polda Jabar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat dan TNI. n Aji Hendro