Kali Anak Citayam Meluap, Pemukiman Warga di Pancoran Mas Terendam Air

492
Terlihat air merendam puluhan rumah warga di wilayah Pancoran Mas

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Hujan yang mengguyur Kota Depok selama sepekan ini mulai mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah Kota Depok. Di RW 03 Kampung Belimbing, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, puluhan rumah warga terendam air. Air menggenangi pemukiman sekitar mata kaki orang dewasa.

Sulaeman, salah satu warga mengatakan pemukiman tergenang air diduga karena adanya Kali Anak Citayam yang tidak menampung air sehingga meluap ke jalan lingkungan warga.

“Namun genangan air yang merendam pemukiman warga tidak terlalu lama dan kembali surut,” ujarnya, kemarin.

Sementara itu Lurah Pondokcina, Kecamatan Beji, Bahrudin dan Ketua LPM Munir memantau ketinggian air di Sungai Ciliwung. Dia menyebut di wilayahnya yang rentan banjir luapan Sungai Ciliwung yakni RW 01, 02, 05.

“Saat kami cek ketinggian air masih aman, namun dirinya mengimbau kepada warga setempat untuk siaga dan memantau ketinggiar air Sungai Ciliwung,”katanya.

Penjaga Pos Pantau Jembatan Panus di Kecamatan Pancoran Mas Depok, Syarif menuturkan, ketinggian air terjadi sejak sekira pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 10:00 WIB bertahan di posisi 260 cm, atau masuk pada siaga dua pada, Selasa (8/2). Ia memperkirakan, air dari Depok ini akan tiba di Jakarta sekira 6 hingga 7 jam.

“Perhitungannya dari Depok sampai Manggarai kisaran 6-7 jam,” ungkapnya.

Syarif menyebut, pihaknya telah berkooordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengantisipasi adanya luapan air di bantaran Ciliwung.

“Kami dari setiap titik telah menyediakan petugas-petugas dan mesin pompa di pintu-pintu air, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir. Jika dilihat dari kondisi cuaca saat ini, potensi air semakin tinggi bisa saja terjadi. Kami lihat dari kondisi cuaca sat ini masih mendung dan informasi dari BMKG pun masih kami pantau. Informasi-informasi penambahan air masih kami pantau,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, Pintu Air Katulampa, Bogor, sempat mengalami ketinggian namun kini air sudah masuk ke Depok.

“Kemungkinan ada hujan-hujan lokal di bawah Katulampa, hujan merata dari Bogor dan Depok. Iya itu berpotensi air bertambah,” katanya.

Terkait hal tersebut, Syarif pun mengimbau pada masyarakat di bantaran Ciliwung untuk lebih waspada, mengingat kondisi saat ini sudah masuk siaga dua.

“Kami mengimbau untuk lebih hati-hati menjaga keselamatan, arusnya cukup deras. Kami sebagai pemantau akan terus memberikan informasi-informasi pada instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut,” tukasnya.

Di lokasi lain, longsor kecil terjadi di Jalan KSU Gang Madrasah RW 06 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here