HeadlineKesehatan

37.218 Kasus Covid-19 Menimpa Anak di Indonesia

Beji | jurnaldepok.id
Berdasarkan data Pandemic Talks 2020 per tanggal 21 Oktober 2020, terdapat 37.218 kasus Covid-19 pada anak Indonesia.

Pengajar Departemen Keperawatan Anak di FIK UI, Dessie mengatakan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Nursing First Aid (NuFA), sebuah lembaga formal kemahasiswaan di FIK UI yang bergerak dibidang pertolongan pertama dan kegawatdaruratan, menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) melalui program UI Mengajar.

Dessie mengatakan, anak-anak juga turut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Hal itu berdasarkan data Pandemic Talks 2020 per tanggal 21 Oktober 2020.

Menurutnya, prevalensi kejadian kasus Covid-19 masih terus meningkat, maka anak-anak sangat perlu diberikan pembelajaran dan pemahaman terkait pentingnya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19, salah satunya adalah promosi kesehatan. Edukasi 3M yang meliputi mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak perlu disosialisasikan secara massif kepada semua lapisan usia masyarakat Indonesia,” ujarnya, kemarin.

Berangkat dari permasalahan tersebut, dia dan tim memberikan edukasi dan sosialisasi 3M kepada siswa-siswi SD dengan rentang kelas 1 SD hingga kelas 6 SD, yang tergabung dalam 24 Rumah Belajar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI).

“Dalam pembelajaran interaktif ini, kami membentuk grup kecil berisikan empat orang anak dengan menyediakan dua fasilitator yang merupakan mahasiswa FIK UI. Anak-anak merespons baik kegiatan UI Mengajar ini dan terlibat secara aktif membagikan cerita keseharian mereka dalam melakukan 3M,” paparnya.

Dikatakan Dessie, pada hari pertama, Tim Pengmas FIK UI memaparkan penyakit Covid-19 dan cara pencegahannya dengan melakukan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker yang benar. Seluruh materi tersebut disampaikan oleh Ns. Raudha Ilmi Farid, S.Kep.

Sementara, pada hari kedua dan ketiga, dilakukan pembelajaran interaktif dengan metode praktik di grup kecil untuk menyampaikan enam langkah cuci tangan dengan benar dan penggunaan masker yang tepat saat sedang beraktivitas di luar rumah.

“Kami juga selalu mengawali kegiatan dengan memberikan pre-test dan post-test pada akhir kegiatan. Dapat terlihat dari hasil pre-test dan post-test, terdapat peningkatan pengetahuan terkait perilaku 3M terutama perilaku memakai masker,” katanya.

Kegiatan ini, kata dia, terselenggara atas dukungan dana hibah dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI). Tim Pengmas FIK UI berharap agar kegiatan pengmas ini dapat turut mendukung pemerintah dalam menangani permasalahan pandemi Covid-19.

“Kami juga berharap agar pemahaman yang kami berikan kepada anak-anak SD tersebut dapat menegakkan kedisiplinan mereka dalam menjalankan 3M,” terangnya.

Dirinya juga mengimbau agar orangtua terlibat aktif untuk menerapkan 3M di rumah. Diharapkan dengan pemberian materi 3M, anak juga dapat menerapkan perilaku mencuci tangan yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat secara berkelanjutan. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button