HeadlinePilkada

Muhammadiyah Netral Aktif, Minta Paslon Kedepankan Akhlaq Dalam Kampanye

Beji | jurnaldepok.id
Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok tidak dukung mendukung kepada Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok akan tetapi bersikap netral.

Pimpinan Daerah Muhammadiya Depok, Idrus Yahya mengatakan, di Pilkada Depok 2020 pihaknya bersikap netral aktif meskipun ada salah satu paslon pengurus Muhammadiyah. Sementara paslon lainnya pernah mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah di Depok.

“Kami Muhammadiyah Depok secara organisator menjaga jarak yang sama dengan semua paslon di Pilkada Depok dan bersikap Netral Aktif,” ujarnya, Rabu (18/11).

Dia mengimbau kepada kader, pimpinan persyarikatan Muhammadiyah di tingkat daerah, cabang dan ranting dapat menyalurkan pilihan politiknya sesuai dengan pilihan masing-masing dengan tetap mematuhi aturan, pedoman di dalam persyarikatan dengan mengedepankan ukhuwah, tasamuh atau toleransi diantara sesama anggota, kader dan pimpinan peryarikatan.

“Kami juga mengimbau kepada yang menjadi tim pemenangan di semua pasangan calon agar mengedepankan akhlak dan menjauhkan fitnah, ghibah dan naminah dalam memperjuangkan pilihannya,” paparnyanya.

Dikatakannya, pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok pada tanggal 9 Desember 2020 merupakan proses politik dan sebagai salah satu implementasi hak demokrasi dan aspirasi politik masyarakat yang sangat penting, serta strategis dalam menentukan kepimpinan Kepala Daerah Kota Depok.

“Semua pihak hendaknya berperan serta mensuksekan Pilkada Depok sesuai dengan posisi, peran dan fungsi masing-masing secara konsisten dan bertanggungjawab,” katanya.

Dia mengatakan, pemerintah daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) hendaknya mendukung, memfasilitasi penyelenggaraan pilkada sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan tugas, kewenangan dan tanggungjawab yang tinggi.

Pemerintah daerah, lanjutnya, dan ASN harus benar benar menjaga netralitas, integritas dan kredibilitas dengan tidak menggunakan dan menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan pemenang pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok baik secara langsung atau tidak langsung.

“Pengurus Muhammadiyah mengajak dan berpartisipasi aktif, kontruktif dalam proses Pilkada Depok dengan menjadi pemilih yang kritis, cerdas dan dewasa serta datang ke Tempat Pemungutan Suara pada 9 Desember, memberikan hak suara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button