


Sukmajaya | jurnaldepok.id
Tensi politik jelang pemilihan umum kepala daerah Kota Depok, 9 Desember mendatang semakin panas. Setelah sebelumnya Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 02, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dirusak di wilayah Sawangan, kemarin kejadian serupa juga terjadi di Jalan Raden Saleh, Sukmajya.
Kali ini pelaku sempat viral di media sosial yang sengaja mencopot APK Idris-Imam tanpa alasan yang jelas. Pelaku kemudian membawa APK tersebut ke salah satu kedai kopi di Jalan Raden Saleh.
Dalam video itu pelaku mengungkapkan bahwa dirinya disuruh oleh bos nya untuk mencopot APK tersebut.

“Suruh Bos,” ungkap pelaku singkat di kedai Kopi Wasa Raden Saleh, Sukmajaya, Minggu (18/10).
Menanggapi hal tersebut Ketua Timses Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Hafid Nasir meminta agar pihak Bawaslu Kota Depok dapat segera menindak pelaku.
“Saat ini kami masih investigasi baik itu motif dan pelakunya, tim sudah ada yang turun ke lokasi. Itu sangat mudah dilacak baik dari si pelaku maupun lokasinya, itu sangat jelas,” paparnya.
Bawaslu, kata dia, sesungguhnya sangat mudah menamukan pelaku dan lokasi kejadian pencopotan APK.
“Kami juga masih mendalami apa motifnya, apakah sengaja untuk mengadu domba atau apa. Kami masih mengumpulkan bukti-bukti untuk selanjutnya kami laporkan ke Bawaslu. Kami minta kepada relawan dan pendukung Idris-Imam tetap tenang dan jangan terprovokasi,” jelasnya.
Ketika dihubungi Komisioner Bawaslu Kota Depok Divisi Penyelesaian Sengketa, Sriyono mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih mendalami kasus tersebut, apakah masuk pidana atau tidak.
“Apakah itu masuk pidana atau admistrasi saja, kami masih dalami. Kami akan koordinasi kebagian pelanggaran, apakah sudah dilaporkan atau belum. Jika sudah dilaporkan apakah sudah dilengkapi atau belum, hingga sore ini (kemarin,red) belum ada yang melaporkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika masyarakat yang menamukan hal itu, pihaknya meminta untuk segera melaporkannya ke Bawaslu.
“Mudah-mudahan masyarakat mau lapor dan melengkapi bukti-buktinya biar kami bisa langsung tindaklanjuti,” katanya.
Hingga kini, sambungnya, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku menurunkan APK terebut.
“Ya, kami sudah melihat video nya. Setiap laporan apapun dari masyarakat kami akan tindaklanjuti,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

