


Margonda | jurnaldepok.id
Organda kota dan Dinas Perhubungan Kota Depok mulai memperkenalkan angkot ber AC yang akan mengaspal pada bulan Nopember 2020 mendatang.
Sekretaris Organda Kota Depok, M Hasyim mengatakan, Organda Kota Depok akan meluncurkan angkot berpendingin udara sebagai peningkatan kapasitas pelayanan kepada masyarakat pengguna transportasi.
“Rencananya 10 November mendatang akan dilakukan uji coba angkot berpendingin untuk melayani masyarakat di moda transportasi,” ujarnya, kemarin.

Hasyim menjelaskan, ada empat trayek yang akan memberikan pelayanan angkot berpendingin.
Trayek tersebut meliputi jurusan Terminal Depok-Depok II Tengah/Timur, Terminal Depok-Citayam-Bojong Gede, Terminal Depok-Parung, Termial Depok-Cisalak.
“Untuk wilayah perbatasan Kota Depok bagian barat, akan digunakan untuk trayek Ciputat-Parung. Kemungkinan pada saat uji coba trayek, selama satu atau dua pekan akan digratiskan kepada masyarakat dan harga trayek sama dengan sebelumnya,” paparnya.
Selain angkot berpendingin, angkot tersebut akan terkoneksi dengan aplikasi sehingga pembayaran dapat digunakan dengan system satu pintu atau terhubung dengan busway. Bahkan langkah yang diambil Organda mendapatkan apresiasi dari BPTJ, DPD maupun DPC Organda se- Jawa Barat.
Organda Kota Depok telah bekerjasama dengan pihak Karoseri guna penambahan jumlah angkot berpendingin sebanyak 200 unit.
Hasyim mengungkapkan, kapasitas penumpang angkot berpendingin sebanyak sembilan penumpang.
“Terobosan angkot berpendingin sebagai langkah Organda untuk meningkatkan pendapatan supir angkot, ditengah persaingian dengan transportasi online atau taksi online. Nantinya nama aplikasi yakni Angkot Bae dan mendapatkan dukungan dari Dishub Kota Depok,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, terdapat sejumlah masukan yang diberikan kepada Organda Kota Depok terkait angkot berpendingin udara. Diantaranya kesiapan kendaraan, kenyamanan dan keamanan penumpang.
“Sosialiasi kepada masyarakat penting diberikan kepada masyarakat, sehingga penumpang dan pengusaha angkot dapat menyesuaikan. Kami sangat mendukung langkah Organda membuat kebijakan angkot berpendingin udara,” ucapnya.
Keberadaan angkot berpendingin udara bukan menggerus angkot lama atau yang saat ini beroperasi di Kota Depok, namun angkot lama yang masih beroperasi dapat diremajakan. Terobosan yang dilakukan Organda Kota Depok sejalan dengan misi Dishub Kota Depok guna menciptakan angkot yang nyaman dan aman digunakan masyarakat.
Dadang menambahkan, terdapat sejumlah masukan diberikan kepada Organda Kota Depok, yakni kaca film angkot yang terang, penambahan CCTV, ramah anak dan perempuan.
Ia juga berencana akan mencoba membuat angkot khusus perempuan guna memberikan kenyamanan perempuan yang menggunakan angkot. n Aji Hendro

