HeadlinePilkada

Ikuti Aturan, Afifah Copot Balihonya Sendiri

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Calon Pasangan Wakil Walikota Depok, Afifah Alia melepas sendiri Alat Peraga Sosialisasi yang dipasang di beberapa titik jalan Kota Depok.

Adanya penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) oleh Bawaslu Kota Depok membuat calon Wakil Wali Kota Depok, Afifah turun tangan membantu PAC PDI Perjuangan dalam menurunkan APS tersebut guna menciptakan kondisi yang santun dalam berkampanye.

Dalam penurunan APS tersebut, Afifah ingin menjadi contoh yang baik dalam mewujudkan santun berkampanye serta mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

“Sejak kemarin para relawan sudah melakukan pencopotan APS itu. Saya dengan tim lebih awal menurunkan APS, saya ingin taat aturan apalagi saya ini mematuhi aturan, jadi sudah seharusnya saya taati aturan itu,” ujarnya, kemarin.

Diakui Afifah, Depok memiliki Peraturan Daerah ( Perda) mengenai ketertiban, kebersihan dan keindahan. Setalah APS diturunkan, tentunya Kota Depok harus kembali bersih dari atribut yang tidak diizinnya.

“Ya, ini juga untuk memberikan contoh kepada tim lainnya agar bersama-sama bisa membersihkan Kota Depok, biar kembali bersih, nyaman dan indah,” paparnya.

Dia bersama timnya membersihkan puluhan APS yang sebelumnya dipasangan oleh dirinya sendiri. Titik pemasangan APS itu dipasang di setiap kecamatan di Kota Depok.

APS sudah dilepas oleh timnya dan atas kesadaran sendiri, termasuk oleh para Korwil dan relawan juga dilakukan dengan sukarela, baik yang dirumah masing-masing, tanpa paksaan dan atas kesadaran sendiri, sampai seluruh APS bersih dan tidak ada lagi.

“Selanjutnya APS yang dipasang di jalan-jalan strategis otomatis dari kemarin, sudah dibersihkan. Sedangkan pada hari ini karena masih ada yang tersisa, maka dengan etika yang baik dan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi pembelajaran bahwa kita siap pasang dan kita juga siap mencopotnya kembali,” ungkapnya.

Afifah juga berpesan kepada timnya untuk tetap menjaga kerukunan, toleransi dan saling menghargai. Sebab manusia itu hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya Allah yang menentukan.

“Siapa pemenangnya nanti, dan yang belum beruntung jangan pernah kecewa. Kalau siap maju, harus siap turun dengan terhormat,” pungkasnya. n Aji Hendro S

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button