


Sawangan | jurnaldepok.id
Bentuk kreatifitas disalurkan warga Jalan Caringin RT 03/01 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, dalam menyambut HUT RI ke 75 pada 17 Agustus mendatang. Dikomandoi oleh ketua RT setempat, mereka membuat bendera merah putih sepanjang 300 meter dari bahan tas Bantuan Presiden (Banpres) untuk warga terdampak Covid 19 beberapa waktu lalu.
“Untuk tahap pertama ini sudah 190 tas banpres yang kami gunakan, tas berasal dari warga kami yang kemarin mendapat bantuan presiden. Kami melihat bahannya cukup bagus dan warga sukarela memberikannya ke kami,” ujar Sukaryanto (49), Ketua RT 03/01 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, kepada Jurnal Depok, Selasa (28/7).
Ia menambahkan, pembuatan bendera merah putih dari tas Banpres itu momemennya pas dengan HUT RI ke 75.

“Panjang yang sudah terpasang saat ini 245 meter. Rencananya kami akan buat 300 meter dan sisanya sudah ada sedang dijahit. Jika nanti ada kelebihan bahan, kemungkinan bisa mencapai 400-500 meter,” paparnya.
Bendera dengan lebar 40cm itu masih tertera tulisan bantuan presiden dan imbauan pencegahan covid seperti aslinya.
“Tulisannya kami biarkan dan tidak kami hapus, agar masyarakat juga tetap waspada terhadap Covid 19,” jelasnya.
Bendera yang dijahit oleh istri Sukaryanto yakni Wari Suhartini (50) dikerjakan selama dua minggu bersama tetangganya.
“Sudah habis enam gulung benang saat ini. Kesulitannya mendedel jahitan tas, itu yang memakan waktu lama. Kalau menjahitnya enggak ada masalah karena ini hanya dijahit lurus,” ungkap Suhartini.
Lurah Bedahan, Hasan yang meninjau langsung lokasi pemasangan bendera di Jalan Caringin mengapresiasi kreatifitas warganya yang membuat bendera dari bahan tas banpres.
“Alhamdulillah, kami menilai kreasi warga ini sangat bagus dan kami apresiasi. Tak mudah untuk menyalurkan ide dan mengumpulkan bahannya karena harus ada kebersamaan di lingkungan juga. Perlu ketelitian dan kerapihan dalam menjahitnya,” tanggapnya.
Dikatakan Hasan, di tengah situasi serba sulit saat ini mungkin dibutuhkan kreatifitas warga untuk menyemarakkan HUT RI.
“Kami maklum, mungkin jika beli bendera yang sudah jadi perlu dana besar. Kami menilainya positif saja, karena ini bentuk semangat warga kami dalam menyambut dan memeriahkan HUT RI,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

